Puting Beliung Terjang Pasekan Indramayu, Puluhan Rumah Rusak Parah

Andrian Supendi, Jurnalis
Jum'at 07 Maret 2025 13:32 WIB
Rumah rusak parah di Indramayu (foto: dok ist)
Share :

INDRAMAYU - Bencana angin puting beliung menerjang wilayah Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada Kamis (6/3/2025) malam. Akibatnya, puluhan rumah warga mengalami kerusakan, bahkan beberapa di antaranya ambruk.

Camat Pasekan, Dedeh Nurjanah, mengungkapkan, bahwa data sementara mencatat 91 rumah terdampak. Rinciannya, 30 rumah di Desa Totoran dan 61 rumah di Desa Pabean Ilir. Dari jumlah tersebut, 7 rumah dilaporkan ambruk.

"Data ini masih terus diperbarui untuk memastikan jumlah rumah yang rusak. Mayoritas kerusakan yang terjadi adalah kerusakan sedang hingga berat," ungkap Dedeh, saat ditemui di lokasi bencana, Jumat (7/3/2025).

Dedeh menyampaikan, upaya penanggulangan bencana telah dilakukan melalui koordinasi dengan berbagai pihak terkait. Evakuasi juga telah dilaksanakan, terutama di wilayah yang terdampak seperti area pohon tumbang, untuk mencegah timbulnya korban lebih lanjut.

"Kami terus berkoordinasi dan memonitor perkembangan di lapangan. Bagi warga yang rumahnya hancur, kami akan berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten untuk penanganan lebih lanjut," ujar dia.

Di sisi lain, Dedeh menambahkan, tenda darurat telah didirikan di Desa Pabean Ilir, yang merupakan salah satu wilayah terdampak paling parah, khususnya di RT 11. "Kebetulan dari tiga lokasi yang terdampak, di RT 11 Desa Pabean Ilir yang cukup parah," ucap dia.

 

Sementara, Durohim (61), seorang warga Desa Pabean Ilir yang rumahnya ambruk akibat puting beliung, menceritakan detik-detik mencekam saat puting beliung menerjang.

"Kejadian puting beliung bermula setelah salat tarawih. Awalnya, terdengar suara petir sebanyak tiga kali, diikuti suara angin yang mirip suara kereta. Saat itu, angin masih bertiup pelan dan listrik padam, namun hujan belum turun deras. Setelah itu, hujan mulai mengguyur dengan deras, dan angin kencang datang secara tiba-tiba, menyapu semuanya. Kejadiannya sekitar pukul 21.00 WIB dan berlangsung sekitar 5 menitan. Akibatnya, rumah saya langsung ambruk," tutur dia.

Beruntung, saat kejadian, rumah Durohim sedang kosong karena seluruh anggota keluarga berada di luar. "Jadi, Alhamdulillah tidak ada korban, namun rumah saya benar-benar hancur," terang dia.

(Awaludin)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya