JAKARTA - Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) kembali melanjutkan kegiatan kunjungan silaturahmi ke sejumlah pihak. BP Haji kali ini menyambangi kantor Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPP LDII).
"Tentu, selain silaturahim juga kita ingin mendapatkan banyak masukan-masukan, terutama berkaitan dengan bagaimana kita bisa melaksanakan amanah Presiden dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada para calon jamaah haji kita," kata Kepala BP Haji Moch Irfan Yusuf di kantor DPP LDII, Senayan, Jakarta, Jumat (7/3/2025).
Dalam pertemuan itu, pria yang akrab disapa Gus Irfan ini juga menyampaikan bahwa BP Haji merupakan lembaga baru yang diberikan amanah oleh Presiden Prabowo Subianto untuk mengurus tentang urusan haji.
Presiden Prabowo, kata dia, sudah sejak lama memiliki perhatian khusus terkait perbaikan kualitas pelayanan bagi jamaah haji Indonesia. Sehingga, sebagai Kepala BP Haji, dirinya tentu harus mampu menjalankan amanah yang ditekankan kepala Negara.
Gus Irfan menyampaikan bahwa BP Haji telah berkomitmen agar pelayanan jamaah haji setidaknya memenuhi tiga unsur yakni efisien, aman dan nyaman.
Turut hadir mendampingi Gus Irfan yakni Wakil Kepala BP Haji, Dahnil Anzar Simanjuntak dan sejumlah pejabat di BP Haji.
Sementara, Ketua Umum DPP LDII Chriswanto Susanto menyambut baik keberadaan BP Haji yang kini ditugaskan untuk mengurus urusan perhajian.
"Maka tidak bisa tidak, maka segala stakeholder yang terlibat di dalam penyelenggaraan haji ini harus satu atap. Sehingga betul-betul semuanya bisa kontrol dengan baik, tata kelolannya, kelembagaannya menjadi semakin transparan, semakin bagus, itu harapan kita," ujar Chriswanto.
Bahkan, dia mengusulkan jika diperlukan seharusnya pemerintah Indonesia membentuk satu Kementerian khusus terkait Haji. Menurutnya, urusan haji juga memiliki kompleksitas yang sangat luas.
"Saya mendukung sepenuhnya itu. Ini bukan urusan mengistimewakan umat Islam, enggak. Tapi karena yang diurusi adalah umat yang sedemikian banyaknya, dan yang dibangun sekarang ini adalah trust, komitmennya," pungkasnya.
(Fahmi Firdaus )