Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyambut baik upaya AS, dengan mengatakan pada Rabu bahwa Ukraina “siap untuk gencatan senjata selama 30 hari seperti yang diusulkan oleh pihak Amerika.”
Zelenskyy mengatakan penghentian pertempuran dapat digunakan untuk menciptakan kesepakatan damai yang lebih luas untuk konflik tersebut, yang dimulai dengan invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.
Pembicaraan di Moskow dilakukan setelah Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada Kamis bahwa pasukannya telah merebut kembali kendali Sudzha, kota besar di wilayah Kursk, Rusia barat, dari pasukan Ukraina.
Pasukan Ukraina telah merebut kota tersebut dalam sebuah serangan mendadak di wilayah Kursk yang berbatasan dengan Ukraina pada Agustus lalu dan telah berjuang keras untuk mempertahankannya sejak saat itu.
(Erha Aprili Ramadhoni)