JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) sukses mencatatkan kinerja yang positif sepanjang tahun lalu. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil Pemaparan Publik Kinerja Laporan Keuangan Tahun Buku 2024 yang telah diselenggarakan pada hari Kamis (20/3).
Bertempat di Jakarta, pemaparan tersebut dihadiri oleh Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman, Direktur Keuangan, Treasury & Global Services Bank Jatim Edi Masrianto, Direktur Bisnis Mikro, Ritel, dan Usaha Syariah Bank Jatim R. Arief Wicaksono, serta Direktur Kepatuhan Bank Jatim Umi Rodiyah.
Busrul menjelaskan, tahun 2024 menjadi tonggak sejarah bagi Bank Jatim seiring dengan terlaksananya aksi korporasi Kelompok Usaha Bank (KUB) antara Bank Jatim dengan Bank NTB Syariah.
Kolaborasi KUB ini akan menciptakan sinergi yang berkelanjutan tidak hanya di aspek permodalan, namun juga dari aspek keuangan dan business serta aspek pendukung lainnya dalam rangka menciptakan value creation baru antar BPD untuk bersama membangun negeri.
Adapun kinerja Bank Jatim sampai akhir tahun 2024 cukup positif. Kinerja keuangan ini merupakan konsolidasi yang juga mencakup kinerja anggota KUB yaitu Bank NTB Syariah. Hingga Desember 2024, nilai asset BJTM secara konsolidasi sebesar Rp118 triliun atau naik 13,7 persen dibanding tahun sebelumnya.
Peningkatan asset mayoritas tersebut berasal dari kontribusi aset produktif seperti pertumbuhan penyaluran kredit sebesar Rp75,3 triliun atau naik 37,6 persen (YoY) dan pengelolaan dana pihak ketiga sebesar Rp90 triliun atau naik 15 persen (YoY).