"Launching ini sesuai dengan janji kami saat kampanye, yaitu memberikan berbagai bentuk dukungan kepada warga istimewa Kota Semarang yang memberikan pelayanan tanpa status sebagai pegawai pemerintah. Pada tahap ini, kami baru bisa menyalurkan sebagian sesuai dengan anggaran murni 2025, namun pada perubahan anggaran nanti, kami memastikan seluruh pegiat LPQ, marbot, dan guru madin yang telah didaftarkan akan menerima bisyaroh," ujar Agustina.
Kegiatan ini merupakan bagian dari janji kampanye Agustina-Iswar, yang menegaskan kepedulian terhadap warga istimewa Kota Semarang yang berkontribusi bagi masyarakat meskipun bukan bagian dari pegawai pemerintah. Program ini, lanjutnya, merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kota Semarang dalam mendukung para pelayan masyarakat yang menjaga pendidikan dan nilai-nilai sosial di lingkungan masing-masing.