Selain Ampeldento, pesantren yang didirikan oleh Sunan Ampel, Sunan Giri di Gresik, melalui pondok pesantren Giri Kedaton-nya juga menjadi napas baru persebaran Islam di Pulau Jawa dan beberapa pulau lainnya. Tapi diakuinya, pola persebaran Islam dari dua pesantren ini berbeda.
"(Ponpes) Ampel itu tidak seperti Giri Gresik, Giri itu pesantren politik. Jadi persebaran Islamnya melalui jalur politik, Suman Giri atua Raden Paku ini jaringannya jaringan politik, dengan persebaran Islam di Kesultanan Ternate, Tidore, Bugis, Nusa Tenggara Barat," ungkap pria dosen Sejarah di UM ini.
Tipe inilah yang membuat pola persebaran Islam dari Giri Kedaton, yang dibuat Sunan Giri lebih menyasar kepada kaum bangsawan dan pejabat - pejabat atas pemerintahan. Sedangkan pola persebaran Islam dari pesantren Ampel memilih dari bawah mengutamakan kekuatan grassroot atau kalangan ke bawah.
"Kalau Ampel itu bisa turun ke grassroot, persebarannya ke rakyat-rakyat di bawah, kalau Giri itu kelompok bangsawan atau kesultanan. Makanya Wali Songo itu istilahnya saling melengkapi," tuturnya.