Makam itu memang identik dengan seseorang beragama Islam. Sebab saat itu pengaruh Hindu Buddha masih kuat, dimana kedua agama itu tidak mengenal manusia yang meninggal dikebumikan atau dikuburkan. Maka asumsi berdasarkan catatan sejarah yang ada, makam sepanjang 2,19 meter dengan tinggi nisan 0,79 meter, lebar atas 0,44 meter, lebar bawah 0,40 meter, dan ketebalan nisan 0,20 meter, identik dengan makam seseorang.
"Pada nisan ini terdapat angka tahun 1371 Saka, atau 1449 M. berhuruf Jawa Kuno, serta hiasan segi tiga sama kaki berjumlah 10 buah. Tinggi ragam hias tumpal 0.44 m dan lebar 0.9 meter. Angka huruf Jawa kuno dipahat dengan gaya timbul (relief)," ucap akademisi dosen Sejarah UM ini.
"Sedangkan ragam hias di bawah angka tahun berupa deretan 10 segi tiga sama kaki (tumpal) dengan teknik pahat goresan (incised). Pada bagian kanan bawah terdapat inskripsi yang dipahat vertikal, berlawanan dengan angka tahun nisan yang dipahat secara horisontal," tambahnya.