Sebagian rakyat Pajang lain, ada yang memilih untuk hijrah ke Mataram. Mereka merasakan bahwa di Pajang, kehidupannya sudah tidak aman dan nyaman. Mataram yang saat itu tengah tumbuh sebagai kota baru tampak lebih menarik karena selain daerahnya subur, keamanan di daerah ini juga terjamin.
Pada situasi Pajang yang tengah dilanda ketidakstabilan itu, Pangalasan, mitra dan teman baik Senopati di Pajang, memberitahukan kepada Senopati tentang situasi tersebut. Bukan hanya itu, Pangalasan juga memprovokasi, atau memanas-manasi Senopati untuk melakukan pemberontakan ke Pajang, dan merebut tahta Pajang dari tangan Arya Pangiri.
Pada provokasinya itu, Pangalasan mengatakan bahwa jika Senopati melakukan serangan ke Pajang, maka ia akan didukung mayoritas rakyat Pajang, sebab mereka umumnya sangat benci dengan raja Pajang yang baru.
(Khafid Mardiyansyah)