"Sudah meninggal masih difitnah kaya gitu, pembunuh biadab kaya gitu, anak saya dibilang menembak duluan, itu nggak ada. Saya sudah tanya ke temennya yang menjadi saksinya langsung itu enggak ada itu," kata dia.
"Kejam sekali mereka sama anak saya, saya nggak terima sebagai ibunya. Kejam sekali mereka mengatakan mengejar terus nembak, masih utuh itu pelurunya, senjatanya masih kelipet, itu bohong semua saya minta dihukum seberat-beratnya," tutupnya.
Atas hasil rekonstruksi hari ini, pihak keluarga meminta Hakim Militer untuk melangsungkan sidang terbuka dan disaksikan oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Selain itu, keluarga juga meminta Hakim militer memberi ruang pada tim kuasa hukum untuk terus memantau dan memberikan upaya-upaya hukum agar fakta sebenarnya pada peristiwa ini dapat terkuak.
(Fahmi Firdaus )