Saat ini, Adeng mengaku penghasilan bersih yang bisa dibawa ke rumah hanya sekira Rp50 ribu.
"Sekarang ini karena udah berbagi aplikator ya, kalau dulu itu hanya 2G. Paling saya dapat Rp100 ribu (penghasilan kotor). Bersihnya ya paling Rp50 ribu," ujarnya.
Akan aksi hari ini, dia berharap pemerintah mendesak aplikator agar biaya potong maksimal hanya senilai 10 persen. Serta menghapus biaya tambahan ketika pengemudi menyelesaikan 7 orderan.
(Fetra Hariandja)