Dalam konferensi pers bersama di pelataran Candi Borobudur, Presiden Prabowo menyambut hangat kehadiran Presiden Macron dan menyampaikan bahwa kunjungan ini mencerminkan kesamaan nilai-nilai yang dijunjung oleh kedua bangsa: penghormatan terhadap warisan budaya, toleransi antarumat beragama, serta perdamaian.
“Saya percaya hanya dengan persahabatan, kekeluargaan, dan kolaborasi, kita dapat mewujudkan kehidupan yang lebih baik,” ucap Presiden Prabowo.
Presiden Macron menyampaikan kekagumannya terhadap Borobudur sebagai lambang kejayaan artistik dan spiritual Indonesia. “Borobudur bukan sekadar monumen, tetapi adikarya peradaban, simbol multikulturalisme, dan pesan universal toleransi. Saya sangat bangga karena di sinilah, dengan penuh rasa hormat, kami meluncurkan kemitraan budaya strategis antara Indonesia dan Prancis,” ujar Macron.
Sebelumnya, pagi hari ini, Menteri Fadli dan Menteri Kebudayaan Prancis Rachida Dati baru saja menandatangani lima kerja sama budaya strategis mencakup bidang permuseuman, perfilman, pengembangan kapasitas sineas muda, riset koleksi dan warisan budaya, hingga kerja sama dengan Museum Guimet.
Penandatanganan ini melengkapi Nota Kesepahaman (MoU) tentang kerja sama kebudayaan yang telah diteken sehari sebelumnya di Istana Negara oleh kedua Menteri.