3. Pendaki meninggal di Gunung Arjuno
Meskipun ada yang selamat, tak jarang pendaki ada yang meregang nyawa di Gunung Arjuno. Pada Agustus 2023 lalu seorang mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Yodeka Kopaba (21) meninggal dunia usai mengalami hipotermia di Gunung Arjuno.
Korban yang mendaki bersama rombongan dari Pos Pendakian Desa Sunberbrantas, ditemukan tak sadarkan diri di Pos 2, Gunung Arjuno. Ia pun dievakuasi dari gunung oleh tim pencari gabungan pada Minggu 20 Agustus 2023 lalu.
4. Pendaki tewas tersambar petir di Gunung Arjuno
Layaknya cuaca di gunung yang mudah berubah-ubah, karakteristik Gunung Arjuno juga memiliki hal serupa. Tapi cuaca ekstrem di Gunung Arjuno kerap terjadi di musim penghujan, bahkan disertai petir yang kerap memakan korban.
Peristiwa pendaki yang tersambar petir di Gunung Arjuno pernah terjadi pada Desember 2016 yang menimpa mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Pada peristiwa ini satu mahasiswa atas nama Bintara Fredyansyah asal Bojonegoro meninggal dunia, dua orang temannya terluka, dan lima orang pendaki lain yang masih satu rombongan selamat.
Kejadian serupa pun terulang pada Senin 16 Desember 2019 pukul 13.00 WIB saat tiga peserta Pusdik Brimob tewas dan lima lainnya luka tersambar petir di Puncak Ringgit, kawasan Gunung Arjuno. Ketiganya yang mengikuti dasar bintara berangkat dari Desa Talunungko, Pasuruan, dengan rute Gunung Ringgit dan Gunung Welirang.