Pemerintah Belanda Ambruk Setelah Politikus Anti-Islam Angkat Kaki, PM Schoof Mengundurkan Diri

Rahman Asmardika, Jurnalis
Rabu 04 Juni 2025 15:05 WIB
Geert Wilders. (Foto: Reuters)
Share :

Para menteri partai Wilders, PVV akan mengundurkan diri dari kabinet, meninggalkan yang lain untuk melanjutkan pemerintahan sebagai pemerintahan sementara hingga pemilihan umum yang kemungkinan besar tidak akan diselenggarakan sebelum Oktober.

Wilders mengatakan akan memimpin PVV ke pemilihan umum baru dan berharap menjadi perdana menteri berikutnya.

Isu Imigrasi Memecah Belah Belanda

Wilders memenangkan pemilihan umum terakhir pada November 2023 dengan perolehan suara yang sangat tinggi, yaitu 23%. Jajak pendapat menempatkan partainya di sekira 20% sekarang, kira-kira setara dengan kombinasi Partai Buruh/Hijau yang saat ini merupakan kelompok terbesar kedua di parlemen.

Pekan lalu Wilders menuntut dukungan segera untuk rencana 10 poin yang mencakup penutupan perbatasan bagi pencari suaka, memulangkan pengungsi dari Suriah, dan menutup tempat penampungan suaka.

Ia juga mengusulkan pengusiran migran yang dihukum karena kejahatan serius dan meningkatkan kontrol perbatasan.

Migrasi telah menjadi isu yang memecah belah dalam politik Belanda selama bertahun-tahun. Pemerintah sebelumnya, yang dipimpin oleh sekretaris jenderal NATO saat ini Mark Rutte, juga runtuh setelah gagal mencapai kesepakatan untuk membatasi imigrasi.

Wilders, seorang politikus provokatif yang dihukum karena diskriminasi terhadap warga Maroko pada 2016, sendiri bukan bagian dari pemerintahan terbaru. Ia hanya berhasil mencapai kesepakatan koalisi dengan tiga partai konservatif lainnya tahun lalu setelah setuju untuk tidak menjadi perdana menteri.

Sebaliknya, kabinet dipimpin oleh Schoof yang tidak dipilih, seorang pegawai negeri sipil karier.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya