JAKARTA - Sejumlah peristiwa penting dan bersejarah terjadi pada 4 Juni. Pada tanggal tersebut, banyak perubahan dalam tatanan pemerintahan di sebagian negara.
Salah satunya, Gyanendra yang menjadi Raja terakhir Nepal sebelum perubahan sistem pemerintahan. Selain itu, Pembunuhan Presiden Republik China, Zhang Zuolin oleh agen dari Jepang menjadi peristiwa penting di tanggal tersebut.
Okezone merangkum beberapa peristiwa pada tanggal 4 Juni dari beragam sumber. Berikut peristiwa-peristiwa penting tersebut:
Sejak diangkat sebagai inspektur jendral Manchuria hingga kematiannya, Zhang Zuolin memegang kendali efektif atas wilayah itu.
Dia tak henti-hentinya melancarkan peperangan untuk memperluas wilayah kekuasaannya ke daerah selatan sejak tahun 1920 dan seterusnya, terlibat dalam pertikaian tiga pihak dengan panglima perang lainnya Wu Peifu dan Feng Yuxiang untuk memperebutkan kontrol atas Beijing.
Jiang kemudian memaksa para panglima perang untuk menyerah dan membangun pemerintahan nasional Tiongkok, dengan demikian zaman para panglima perang berakhir sudah.
Tahun 1928, Zhang makin bersikap tidak kooperatif dengan pemerintah Jepang di Manchuria dan dia berangkat ke Beijing untuk menyerah pada Jiang.
Akibatnya dia dihabisi oleh Jepang dengan cara mengebom kereta yang ditumpanginya dalam perjalanan pulang ke Shenyang setelah baru saja menyerahkan kontrol atas Beijing kepada pemerintah nasionalis Guomindang yang dipimpin Jiang Jieshi.
Pembunuhan Presiden China ini dilaksanakan oleh sekelompok kecil tentara dari pasukan Guandong dan dipimpin oleh perwira senior pasukan Guandong, Kolonel Daisaku Komoto.
Heinrich III (29 Oktober 1017 – 5 Oktober 1056), adalah anggota Dinasti Salia dari Kekaisaran Romawi Suci. Ia adalah putra tertua Konrad II dari Jerman dan Gisela dari Schwaben dan ayahnya menjadikannya adipati Bayern (sebagai Henry VI) tahun 1026, setelah kematian Adipati Heinrich V. Pada Hari Paskah tahun 1028, ia menjadi Kaisar Romawi Suci.
Gyanendra Bir Bikram Shah Dev yang lahir di Kathmandu, Nepal, 7 Juli 1947 (umur 71 tahun) adalah Raja Nepal sejak 4 Juni 2001 hingga 28 Mei 2008. Gyanendra menjadi raja sesaat setelah terjadi pembunuhan terhadap Raja Dipendra Bir Bikram Shah dan hampir seluruh anggota keluarganya oleh anaknya sendiri.
Pada April 2006, kaum konstitusionalis mengadakan protes di Kathmandu terhadap pemerintahan Gyanendra. Protes-protes ini mendapat dukungan dari para wartawan, pengacara, dan berbagai kelompok oposisi.
Pemerintah kerajaan menanggapinya dengan memberlakukan jam malam yang diberlakukan polisi dengan kekerasan dengan memukuli para demonstran dengan tongkat atau menembak para demonstran. Tanpa mengindahkan larangan pemerintah, kubu oposisi memulai aksi mogok nasional untuk memprotes raja dan menuntut pemulihan demokrasi.
Unjuk rasa menuntut dirinya turun berakhir pada minggu ketiga sejak pertama kali digelar. Dukungan Partai Komunis Nepal terhadap tujuh partai oposisi sepakat menghentikan demonstrasi yang melumpuhkan Kathmandu.
Mereka setuju menghidupkan kembali parlemen yang sudah empat tahun mati suri. Girija Prasad Koirala dipilih sebagai Perdana Menteri Nepal.
(Fahmi Firdaus )