Sementara itu, dalam sepekan ke depan, kombinasi gelombang atmosfer, yakni Low Frequency, Gelombang Kelvin, dan Rossby Ekuatorial cukup konsisten dan berpotensi memicu peningkatan hujan akibat awan-awan konvektif berskala lokal di sejumlah wilayah Indonesia.
“Pembentukan awan konvektif akibat propagasi aktivitas gelombang atmosfer tersebut diprediksikan meningkat dalam sepekan ke depan, khususnya pada siang hingga petang di sebagian Sumatera bagian utara hingga tengah, Jawa bagian timur, Kalimantan, Sulawesi bagian utara hingga tengah, Maluku, Maluku Utara, dan Papua bagian utara,”demikian keterangan BMKG.
(Fahmi Firdaus )