JAKARTA - Pengerukan alur pelayaran di Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu, dipercepat. Hal itu dilakukan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo sejak mendapatkan penugasan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI pada 11 April 2025 dan mendapat atensi dari DPR RI.
Diketahui, Presiden Prabowo Subianto pun telah menandatangani instruksi presiden (Inpres) terkait percepatan pembangunan di Enggano, Bengkulu. Prabowo menegaskan, pemerintah komitmen mendorong pembangunan di kawasan tersebut.
Penandatanganan itu dilakukan Prabowo didampingi Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Menteri Sekretaris Negara (Menseneg) Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Tekait hal itu, Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono mengatakan percepatan pengerukan merupakan bentuk komitmen melaksanakan penugasan pemerintah untuk menjaga kelancaran rantai logistik nasional dengan dukungan penuh dari Kemenhub RI.
“Saat ini kami tengah mengebut pengerukan untuk mengembalikan fungsi alur pelayaran secara optimal, sehingga kapal-kapal besar dapat langsung bersandar ke Bengkulu untuk melayani kepentingan masyarakat, termasuk kapal yang melayani ke Pulau Enggano," kata Arif, Kamis (26/6/2025).
Arif menambahkan, sejak bulan April sejumlah alat berat antara lain 1 unit Kapal Keruk Nera 2, 3 unit Excavator, 1 unit Wheel Loader, dan 3 unit Dump Truck telah dikerahkan.
"Saat ini telah tiba kapal keruk kapasitas besar yaitu CSD Costa Fortuna 3 dan AHT Costa Fortuna 5 dari Batam, 4 unit excavator, 4 unit wheel loader, 4 unit dump truck dan telah beroperasi di Bengkulu sejak akhir bulan Mei 2025 untuk mempercepat pengerukan dan direncanakan akan dilakukan penambahan alat berat 2 unit excavator," tuturnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan penyelesaian masalah Pulau Enggano akan dibahas dalam rapat koordinasi antara DPR dan pemerintah hari ini. Persoalan Pulau Enggano harus diselesaikan tuntas.
"Hari ini, saya diminta Mbak Puan (Ketua DPR RI Puan Maharani) mewakili DPR mengadakan rapat koordinasi dengan Pemerintah guna mencari solusi tuntas masalah Enggano. Mudah-mudahan langkah-langkah konkret bisa ditetapkan dalam rapat ini," ujar Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat Selasa (24/6/2025).
Ketua Harian DPP Partai Gerindra ini berharap segala masalah di Pulau Enggano bisa tertasi. "Mudah-mudahan pada hari ini semua langkah-langkah yang akan diambil dituntaskan dalam rapat koordinasi pada hari ini," ucap Dasco.
Selain itu, Ketua DPR Puan Maharani juga meminta Dasco berkomunikasi dengan Presiden Prabowo Subuanto dalam mencari solusi atas persoalan di Pulau Enggano. Apalagi PT Pelindo masih mengeruk pesisir Pulau Enggano yang mengalami pendangkalan.
Diketahui, Pulau Enggano merupakan salah satu pulau terluar Indonesia, berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Luasnya 400,6 km² dan berjarak 130 mil laut dari Kota Bengkulu.
Sementara itu, pelayanan transportasi laut dari dan ke Enggano terputus sejak akhir Maret 2025. Dampaknya langsung dirasakan oleh masyarakat. Berbagai pihak termasuk PT Pelindo dan KSOP Kelas III telah mencari solusi. Namun, distribusi barang dan hasil bumi belum teratasi.
(Angkasa Yudhistira)