Kehadiran 265 pondok pesantren pada Konferensi Internasional Transformasi Pesantren menunjukkan antusiasme tinggi dalam konferensi, partisipasi aktif dalam setiap diskusi, serta keinginan kuat untuk mengadopsi praktik-praktik terbaik melalui kunjungan belajar, kata Taufiq, secara jelas menggambarkan adanya semangat dan kemajuan positif yang signifikan di sebagian besar pesantren.
"Pesantren-pesantren ini secara aktif mencari solusi dan strategi yang inovatif untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman. Kehadiran mereka dalam forum ini juga dapat dilihat sebagai upaya strategi untuk melakukan benchmarking , sebuah proses perbandingan praktik terbaik, bagi pesantren lain yang sudah melakukan perubahan dan berupaya mengikuti perkembangan zaman," tuturnya.
"Dari segi historis, pesantren tidak hanya identik dengan makna keislaman, tetapi juga mengandung makna keaslian Indonesia," tutupnya.
(Angkasa Yudhistira)