Ada juga kekhawatiran tentang pembatasan akses Iran ke perangkat lunak dan sistem jet tempur tersebut oleh China. Hal ini dapat menyulitkan Iran untuk memodifikasi atau merawat jet tempur itu sendiri. Pengalaman Iran sebelumnya dalam merekayasa ulang suku cadang untuk jet tempur F-14 lamanya mungkin tidak cukup untuk menangani sistem yang lebih baru ini tanpa bantuan dari China.
Jika terealisasi, kesepakatan ini akan menambah peran China di Timur Tengah, yang selama ini didominasi AS dan Rusia. China telah menawarkan alternatif persenjataan yang lebih murah dan modern seperti J-10C dan JF-17, terutama ke negara-negara yang tidak dapat memperoleh jet tempur AS seperti F-35.
(Rahman Asmardika)