Beruntung aksi sigap sang anak, Halili sekeluarga terselamatkan. Atas arahan rekan sejawat, Halili lantas bergegas melapor ke kantor Polsek Serpong.
"Kaget bukan main saya. Abis itu saya buru-buru melapor karena khawatir. Polisi langsung datang ke lapak saya sambil nunggu gegana katanya," ungkapnya.
Tim Gegana yang datang tak lama kemudian lalu mengamankan benda diduga mortir itu. Hingga saat ini polisi masih melakukan penyelidikan siapa dua pria yang menjual rongsokan besi berikut moetir tersebut.
"Ada dua mortir, yang satu panjang 30 cm dan lebar 10 cm, dan satunya lagi panjang 60 cm dan lebar 15 cm. Selanjutnya dilakukan pengamanan barang bukti diduga mortir ke Detasemen Gegana Polda Metro Jaya guna pemeriksaan lebih lanjut," terang Kasi Humas Polres Tangsel AKP. M. Agil.
(Fetra Hariandja)