Banjir Rendam Jakarta, Jenderal Terbaik Akmil 78 Menangis di Tebet Kenang Hidup Susah di Tepi Ciliwung

Zen Teguh, Jurnalis
Selasa 08 Juli 2025 03:03 WIB
KSAD ke-29 Jenderal TNI (Purn) Budiman saat masih aktif berdinas. (Foto: Dok. TNI AD).
Share :

JAKARTA – Banjir yang menerjang Jakarta mengoyak hati Jenderal TNI (Purn) Budiman. Lulusan terbaik Akademi Militer 1978 itu tak kuasa menahan air mata melihat masyarakat di pengungsian. Dia sekaligus ingat masa kecilnya yang penuh kesusahan di tepi Sungai Ciliwung.

Tangis Budiman pecah kala mendatangi Kelurahan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, awal 2014. Ketika itu Jakarta baru saja diterjang banjir. Ribuan orang terpaksa tinggal di pengungsian karena rumah-rumah mereka terendam.

Budi yang saat itu menjabat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) menyapa para pengungsi dan membagikan bantuan sembako. Di hadapan warga, tentara asli Betawi ini tiba-tiba meminta seorang kakek dan ibu lanjut usia berdiri di sampingnya.

Rupanya mereka tak lain bibi dan kakeknya yang juga mengungsi. Dengan bibir bergetar dan pipi basah oleh air mata, Budi berpesan agar korban banjir sabar.

“Ini kakek saya. Di sini tinggalnya. Waktu dulu saya juga pernah di Bukit Duri, waktu kecil. Saya sekolah di SD dekat sini,” kata Budiman dalam buku biografi berjudul Jenderal TNI Budiman: Kasad Peduli Kesejahteraan Prajurit terbitan Dinas Sejarah Angkatan Darat, dikutip Senin (7/7/2025).

Hidup Susah

Budiman anak kedua dari pasangan Sadeli Sunyoto, guru SD, dan Titin Sumartini, ibu rumah tangga. Keluarga ini tinggal di Gang Langgar yang sempit di Kampung Bali Matraman, Tebet.

Ekonomi keluarga Sadeli pas-pasan. Untuk menutupi kebutuhan keluarga, dia berjualan soto. Titin pun tak tinggal diam. Dia berjualan aneka panganan, mulai bubur kacang hijau hingga singkong goreng demi menambah rezeki keluarga.

Pahit getirnya kehidupan dirasakan Budi kala itu. Bahkan, dirinya juga pernah mengisi hari-harinya dengan berjualan kue cucur. Itu dilakoni sejak menginjak kelas 1 SD. “Sejak kelas 1–4 SD, saya bagian yang menjual mulai jam 05.00–06.00 WIB. Kalau nggak laku, saya jual di sekolah,” ujar Budiman.

 

Tempat tinggal mereka sangat sederhana, berupa rumah petak 6,5 x 3 meter. Rumah ini berada di kawasan padat penduduk. Tak jauh dari permukiman tersebut terdapat Kali Ciliwung yang setiap saat, bila hujan deras turun, kerap meluap dan akhirnya memicu banjir.

Saat lulus SD pada 1968, Budi bersama orang tuanya menempati rumah baru di Jalan Slamet Riyadi II/7B. Mirisnya, rumah itu bekas bangunan WC sekolah yang telah dirobohkan dan didirikan bangunan baru.

Lantaran dibikin dengan bahan seadanya, ada bagian-bagian yang sekadar ditempel tripleks bekas. Saat panas menyengat, tripleks itu melengkung sehingga membuat celah di dinding. “Jika malam hari, angin dari luar masuk sehingga Budi dan saudara-saudaranya kedinginan,” tulis Disjarahad.

Lulus dari SMA 8 Jakarta, Budi melanjutkan karier ke Lembah Tidar, Magelang. Dia diterima sebagai calon Taruna di Akmil. Di tempat inilah pria kelahiran 25 September 1956 ini ditempa.

Sosoknya yang cerdas membuat Budiman lulus dengan predikat menakjubkan. Dia diganjar lencana Adi Makayasa–Tri Sakti Wiratama Akmil 1978 alias lulusan terbaik. Dalam perjalanannya, karier militer serdadu dari kecabangan Zeni ini terbilang meroket.

 

Pada 2008, misalnya, dia masuk ring 1 Istana sebagai Sesmilpres Kemsetneg. Setelah itu dipromosikan di teritorial sebagai Pangdam IV/Diponegoro (2009). Kariernya makin mencorong dengan promosi sebagai Dankodiklat TNI AD. Jabatan ini membawanya pada pangkat bintang tiga alias letnan jenderal.

Budi lantas didapuk sebagai Wakil KSAD pada 2013. Mantan Danrem 061/Surya Kencana Bogor itu akhirnya menembus bintang empat ketika ditunjuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai KSAD.

Mengacu pada prestasi pendidikan militer, Budiman termasuk sosok pemilik gelar langka. Kazi Kopassus (1994) ini merupakan jenderal hattrick lulusan terbaik, mulai dari Akmil, Seskoad, dan Sesko TNI.

(Zen Teguh)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya