Peluncuran program GSMS dan BBM 2025 semakin spesial dengan penampilan dari penyair senior, Sutardji Calzoum Bachri, yang mempersembahkan puisi berjudul Tanah Air Mata. Sundari Soekotjo, penyanyi keroncong kenamaan Indonesia, turut memeriahkan acara dengan membawakan lagu Rangkaian Melati dan Lenggang Surabaya.
Hadir dalam peluncuran program ini, antara lain Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, Founder ESQ Group Ary Ginanjar Agustian, para Staf Ahli dan Staf Khusus Menteri, Pejabat Eselon II Kementerian Kebudayaan, Perwakilan Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, seniman, dan maestro.
Di akhir sambutannya, Menbud Fadli berharap dari program ini nantinya banyak melahirkan seniman dan budayawan yang mumpuni. Hal ini menurutnya merupakan bagian penting menjalankan amanat konstitusi untuk memajukan kebudayaan nasional di tengah peradaban dunia.
“Jadi, kami berharap program Belajar Bersama Maestro dan Gerakan Seniman Masuk Sekolah ini bisa menjadi upaya untuk mentransfer pengetahuan, keterampilan, keahlian, keluhuran nilai-nilai budaya kepada generasi muda," tuturnya.
Ia berharap juga ada pelibatan yang lebih luas lagi, bukan hanya Kementerian Kebudayaan, Kemendikdasmen, atau pemerintah daerah saja, tapi juga perlu melibatkan swasta, korporasi, komunitas-komunitas, dan para pekerja pelaku budaya ini,” katanya.
Kementerian Kebudayaan berkomitmen untuk terus memperkuat dan mengembangkan seni budaya Indonesia. Lewat program Gerakan Seniman Masuk Sekolah dan Belajar Bersama Maestro, masyarakat diajak berperan aktif dalam membentuk karakter dan identitas bangsa melalui kebudayaan yang dinamis dan penuh makna.
(Agustina Wulandari )