JAKARTA - Kondisi anak perempuan berinisial MK (7) yang disiksa dan ditelantarkan ayahnya di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, terus membaik. Selama menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, berat badannya mengalami kenaikan.
"Saat masuk ke sini (RS Polri) beratnya 9,3 kg. Sekarang naik menjadi 11 kg dan sudah bisa makan," kata Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati Brigjen Prima Heru Yulihartono kepada wartawan, Senin (21/7/2025).
Anak MK sedang memasuki masa pemulihan pasca menjalani dua kali operasi. Tim medis terus melakukan pemantauan apakah korban memerlukan operasi lanjutan.
Prima menjelaskan, MK menjalani operasi patah tulang lengan atas dan tulang rahang bawah. Setelah operasi, MK sudah bisa berkomunikasi dan sekarang tinggal proses pemulihan.
Selama masa pemulihan, tim medis menempatkan MK di ruang isolasi untuk mencegah penurunan kondisi kesehatan. Pasalnya, pasca kejadian, banyak orang yang menjenguk korban.
"Sempat terjadi peningkatan suhu tubuh yang diduga karena banyaknya pengunjung. Untuk mencegah kondisi memburuk, pasien sempat diisolasi. Saat ini, suhu tubuh pasien sudah stabil dan kondisinya kembali membaik," tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Choiri Fauzi, mengatakan negara mengambil hak asuh anak perempuan berinisial MK (7). Pasalnya, hingga saat ini pelaku penelantaran dan penyiksaan anak tersebut masih buron.
(Fetra Hariandja)