Pramono Akan Perbanyak Jembatan Buka-Tutup untuk Normalisasi Sungai Jakarta

Muhammad Refi Sandi, Jurnalis
Rabu 20 Agustus 2025 16:46 WIB
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, berencana memperbanyak pembangunan jembatan buka-tutup seperti Jembatan Antar Kampung (JAK) Gandaria, Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Langkah ini dilakukan untuk mempermudah akses masuk alat berat saat pengerukan kali kecil tanpa mengganggu mobilitas warga.

"Yang pertama untuk jembatan di Gandaria, kebetulan sebelum pembangunan dimulai memang sudah berkonsultasi dengan kami. Ke depan, di Jakarta akan dibangun jembatan-jembatan seperti itu," kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Rabu (20/8/2025).

"Kenapa dibuat? Agar ekskavator kecil bisa masuk ke sungai-sungai di kawasan padat penduduk. Dengan demikian, pengerukan yang sekarang dilakukan di Tanah Abang, Gandaria, dan wilayah lain bisa berjalan lancar. Karena itu, jumlah jembatan semacam ini akan kami perbanyak," tambahnya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, pernah mengusulkan pembangunan jembatan buka-tutup untuk mempermudah normalisasi sungai. Menurutnya, keberadaan jembatan permanen kerap menghambat masuknya alat berat ke aliran sungai.

"Artinya, seharusnya seluruh wilayah diperhatikan. Hanya saja tingkat kesulitannya berbeda-beda. Ini yang pernah saya sampaikan ke Kadis SDA. Misalnya di wilayah kecil, alat berat untuk mengeruk sungai sulit sekali masuk. Itu kendalanya," ujar Rano di Balai Kota Jakarta, Senin (11/8).

 

Rano menambahkan, banyaknya jembatan di atas aliran sungai Jakarta membuat mobilitas alat berat semakin terbatas.

"Anda bisa bayangkan, alat berat (beko) untuk masuk saja sudah susah. Kalau mau digeser, harus pindah lagi. Itu juga jadi kendala. Makanya, saya usulkan jembatan yang bisa buka-tutup. Bukan bercanda, tapi memang solusinya begitu," jelasnya.

(Awaludin)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya