Kemacetan di TB Simatupang Makin Parah, Warga Diimbau Gunakan Transportasi Umum

Muhammad Refi Sandi, Jurnalis
Rabu 20 Agustus 2025 23:46 WIB
Kemacetan di Ruas Jalan TB Simatupang (foto: Okezone/Aldi)
Share :

JAKARTA – Arus lalu lintas di kawasan TB Simatupang, Jakarta Selatan, semakin semrawut akibat banyaknya proyek galian, terutama saat jam sibuk pagi dan sore. Kemacetan ini diperkirakan akan berlangsung beberapa waktu ke depan karena sedang dilakukan pemasangan pipa air limbah secara bertahap.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan (Dishub) mengimbau masyarakat untuk beralih menggunakan transportasi umum, terutama Transjakarta, agar perjalanan lebih lancar dan efisien.

"Menghindari terjebak macet di ruas Jalan TB Simatupang, kami mengajak masyarakat memanfaatkan Transjakarta yang melayani kawasan ini dengan beragam rute, baik BRT maupun non-BRT,” ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, Rabu (20/8/2025).

Dishub juga menyiagakan petugas di sejumlah titik rawan kemacetan untuk mendukung kelancaran lalu lintas. Petugas akan mengatur arus kendaraan dan memberikan prioritas pada jalur angkutan umum agar operasional Transjakarta tetap optimal.

Rute Transjakarta yang melewati TB Simatupang:

- BRT: Koridor 8 (Lebak Bulus – Pasar Baru)

- Non-BRT: D21 (UI – Lebak Bulus), D41 (Lebak Bulus – Sawangan via Tol Desari), 7A (Lebak Bulus – Kampung Rambutan), 7E (Ragunan – Kampung Rambutan), S21 (Ciputat – CSW), S22 (Ciputat – Kampung Rambutan), 6H (Lebak Bulus – Senen)

 

- Royaltrans: S12 (BSD – Fatmawati)

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengakui kemacetan di TB Simatupang memang parah. Ia sempat mencoba melewati ruas jalan tersebut bersama sopir pribadinya dan meminta Dinas Bina Marga, Dishub, dan Satpol PP turun ke lapangan.

Pramono juga menegaskan agar oknum “Pak Ogah” yang memanfaatkan kemacetan ditertibkan. Selain itu, ia meminta bedeng pembatas proyek di sepanjang TB Simatupang diperkecil agar tidak mengurangi lebar badan jalan.

"Beberapa pekerjaan sebenarnya bedengnya bisa dikecilin, kita minta itu untuk dikecilin. Kalau perlu, Gubernur tanda tangan saya tanda tangan," tegas Pramono.

Dishub menekankan, penggunaan transportasi umum dan pengaturan lalu lintas di lokasi proyek menjadi kunci untuk mengurangi kemacetan yang selama ini dikeluhkan masyarakat.

(Awaludin)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya