AS Beri Peringatan Terkait Udang Radioaktif dari Indonesia

Rahman Asmardika, Jurnalis
Kamis 21 Agustus 2025 14:57 WIB
Ilustrasi. (Foto: Unsplash)
Share :

JAKARTA - Badan Makanan dan Obat-obatan Amerika Serikat (FDA) telah mengeluarkan peringatan kepada konsumen untuk tidak mengonsumsi, menjual, dan menyajikan udang beku merek tertentu, yang kemungkinan mengandung isotope radioaktif.

FDA mendeteksi cesium‑137 dalam sebuah pengiriman yang diimpor ke AS oleh perusahaan Indonesia, PT. Bahari Makmur Sejati (BMS Foods), dan didistribusikan dengan merek Great Value milik Walmart di 13 negara bagian, termasuk Texas, Florida, dan Pennsylvania.

Meskipun belum ada produk terkontaminasi yang dipastikan masuk ke toko-toko di Amerika, pihak berwenang tetap mengimbau kewaspadaan.

"Jika Anda baru saja membeli salah satu lot udang mentah beku Great Value dari Walmart yang terdampak, segera buang. Jangan makan atau menyajikan produk ini," kata FDA dalam sebuah pernyataan pada Selasa, (19/8/2025). "Distributor dan peritel harus membuang produk ini dan tidak boleh menjual atau menyajikannya, " demikian disampaikan FDA dalam peringatannya, sebagaimana dilansir RT.

Pejabat bea cukai pertama kali mengetahui masalah ini setelah mendeteksi cesium‑137 dalam kontainer pengiriman di pelabuhan Los Angeles, Houston, Savannah, dan Miami. FDA kemudian mengonfirmasi bahwa setidaknya satu sampel udang berlapis tepung roti (breaded shrimp) positif mengandung isotop tersebut.

 

Meski tingkatannya masih di bawah Derived Intervention Level (batas intervensi) yang ditetapkan badan tersebut, FDA tetap menolak seluruh pengiriman yang dicurigai.

Walmart telah menarik udang beku itu dari toko-tokonya dan menginstruksikan pelanggan untuk membuang produk tersebut atau meminta pengembalian uang.

Cesium‑137 adalah isotop radioaktif yang dihasilkan dari fisi nuklir, yang dapat merusak DNA dan meningkatkan risiko kanker jika tertelan.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya