Kota Gaza Resmi Ditetapkan dalam Status Kelaparan Meluas, 514 Ribu Warga Terdampak

Rahman Asmardika, Jurnalis
Sabtu 23 Agustus 2025 08:17 WIB
IPC untuk pertama kalinya mengonfirmasi bahwa Kota Gaza bertatus kelaparan. (Foto: X)
Share :

Klasifikasi Kelaparan

IPC - sebuah inisiatif yang melibatkan 21 kelompok bantuan, badan-badan PBB, dan organisasi-organisasi regional yang didanai oleh Uni Eropa, Jerman, Inggris, dan Kanada - hanya mencatat empat kali kelaparan sebelumnya - di Somalia pada 2011, Sudan Selatan pada 2017 dan 2020, serta di Sudan pada 2024.

Agar suatu wilayah dapat diklasifikasikan sebagai wilayah kelaparan, setidaknya 20% penduduknya harus mengalami kekurangan pangan ekstrem, dengan satu dari tiga anak mengalami malnutrisi akut dan dua dari setiap 10.000 orang meninggal setiap hari akibat kelaparan atau malnutrisi dan penyakit.

Bencana Buatan Manusia

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan kelaparan di Gaza adalah "bencana buatan manusia, sebuah dakwaan moral, dan kegagalan kemanusiaan itu sendiri".

Ia menyerukan gencatan senjata segera, pembebasan semua sandera yang masih ditahan Hamas, dan akses kemanusiaan tanpa batas.

Kepala hak asasi manusia PBB Volker Turk memperingatkan bahwa kematian akibat kelaparan dapat dianggap sebagai kejahatan perang. Israel menolak tuduhan kejahatan perang di Gaza.

Sejumlah negara Barat mendesak Israel segera membuka akses penuh bagi bantuan, menyebut laporan IPC sebagai “peringatan serius”. Inggris, Kanada, Australia, dan banyak negara Eropa baru-baru ini mengatakan krisis kemanusiaan telah mencapai "tingkat yang tak terbayangkan".

Perang di Gaza dimulai pada 7 Oktober 2023, pasca serangan Hamas yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera 250 lainnya. Israel membalas dengan operasi militer yang telah menyebabkan lebih dari 62.000 warga Palestina tewas menurut otoritas kesehatan Gaza.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya