Legislator Perindo Kosmas Lawa Bagho Dorong Kreativitas Anak Muda dan Inovasi Literasi di Nagekeo NTT

Tim Okezone, Jurnalis
Sabtu 23 Agustus 2025 20:36 WIB
Legislator Perindo Kosmas Lawa Bagho Dorong Kreativitas Anak Muda dan Inovasi Literasi di Nagekeo NTT
Share :

NAGEKEO - Generasi muda di Indonesia yang mendominasi populasi perlu mendapat dorongan dan diberi ruang berkreasi. Oleh karena itu, setiap momentum perlu dimanfaatkan untuk menumbuhkan spirit inovatif mereka.

Hal ini mendorong Kosmas Lawa Bagho, anggota Fraksi Partai Perindo di DPRD Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar rangkaian kegiatan budaya, seni dan olahraga.

Keberagaman acara ini melibatkan unsur masyarakat, tenaga pendidik, dan siswa-siswi dari tiga desa. Kegiatan tersebut berlangsung di Desa Alorawe, Kecamatan Boawae, Kabupaten Nagekeo, beberapa waktu lalu.

“Ada pentas seni, lomba literasi tingkat SD 4 materi lomba yakni Pidato, Puisi, Membaca Indah, Membaca Pemahaman serta pertandingan voli putra-putri antar Desa Nagerawe, Focolodorawe dan Alorawe,”ujarnya, Sabtu (23/8/2025).

“Kita harapkan juga mendorong kreativitas dan inovasi di kalangan anak-anak di momen istimewa HUT ke-80 negara kita,” sambungnya.

Dia juga mengaku bangga dengan partisipasi warga tiga desa, keterlibatan kades dan penjabat, BPD, Dusun, RT, RW, LPA, Stasi dan OMK Mater Dolorosa Nagerawe serta OMK Carolus Boromeus Alorawe, Desa Nagerawe, Focolodorawe, Alorawe.

Acara ini dimeriahkan pula oleh enam sekolah yang ada di 3 desa yaitu TK Alorawe, SD Inpres Rawe, SDN Rawe II, SDI Alorawe, SMPN 1 Satap Boawae di Desa Nagerawe dan SMK Floras Rawe Desa Focolodorawe.

Sekretaris Komisi II DPRD Nagekeo ini berharap, kegiatan ini mendorong kreativitas dan inovasi di kalangan anak-anak. "Tujuan kegiatan ini adalah membangun soliditas dalam masyarakat dan desa berbasis literasi,"ujar Kosmas.

“Peran serta pemerintah desa sangat mendukung terselenggaranya acara ini, memperkuat soliditas masyarakat di tiga wilayah tersebut. Dukungan juga datang dari Yayasan Litara dan ITB Bandung, menambah semangat bersama dalam merayakan kemerdekaan,” tutur Kosmas.

 

Selaku Ketua Panitia Umum Semarak Literasi, Kosmas Lawa Bagho mengatakan, masyarakat antusias mengikuti berbagai lomba, termasuk pertandingan voli dan semarak literasi dengan kegiatan pidato, membaca pemahaman, serta pembacaan puisi.

Begitu pula pada pentas seni menjadi daya tarik tersendiri, misalnya menari kelinci oleh Kober Naungan Kasih dan paduan suara dari SMP Negeri 1 Satap Boawae. Enam sekolah turut berpartisipasi, termasuk SD Inpres Alorawe, SD Negeri Rawe 2, dan SMK Floras.

Peran serta pemerintah desa sangat mendukung terselenggaranya acara ini, memperkuat soliditas masyarakat di tiga wilayah tersebut. Dukungan juga datang dari Yayasan Litara dan ITB Bandung, menambah semangat bersama dalam merayakan kemerdekaan.

Melalui acara ini, diharapkan masyarakat dapat lebih kreatif dan inovatif dalam mengisi kemerdekaan yang ke-80 serta semangat dalam membangun desa. Melalui rangkaian kegiatan, Kosmas menilai masyarakat di kawasan Rawe Raya telah menunjukkan semangat kebersamaan dan memperkuat rasa nasionalisme.

 

Suasana cinta Tanah Air oleh warga Rawe Raya juga terlihat jelas pada Upacara Peringatan HUT ke-80 RI. Diawali Misa Syukur dan dilanjutkan dengan upacara bendera yang diikuti oleh siswa-siswi dan para guru dari sekolah- sekolah.

“HUT ke-80 RI menjadi momen konsolidasi membangun soliditas, memupuk kebersamaan untuk membangun dari kampung, membangun dari desa, membebaskan dari belenggu yang masyarakat masih rasakan dan alami,” ujar Kosmas.

Peringatan dan perayaan melalui upacara serta panggung seni budaya ini menjadi bukti bahwa kemerdekaan bukan hanya dirayakan di kota, tetapi juga di pelosok desa-desa NTT.

Seperti halnya harapan masyarakat, Kosmas Lawa Bagho optimistis inisiatif seperti ini membawa semangat terciptanya inovasi  membangun desa di Nagekeo dan Indonesia.

 

Sementara itu, siswa SMK, Floras Carlos mengatakan peringatan HUT Ke-80 RI menjadi momentum bagi generasi muda untuk terus menjiwai semangat para pejuang yang telah berjuang dalam mencapai kemerdekaan.

“Kami harus menjiwai semangat para pejuang agar tidak lupa dengan sejarah dan bisa melanjutkan perjuangan mereka,” katanya.

Kepala Desa Nagerawae Falentinus Laddo menambahkan, kemerdekaan ini dirasakan secara merata, terutama di daerah terluar dan tertinggal.  “Kami ingin pembangunan desa kami sejajar dengan wilayah lain di Nagekeo,” tandasnya.

(Fahmi Firdaus )

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya