Lahir pada 1945 dari pahlawan kemerdekaan Myanmar, Jenderal Aung San, yang dibunuh saat ia masih kanak-kanak, Suu Kyi telah menghabiskan hampir dua dekade dalam tahanan, termasuk sekitar 15 tahun dalam tahanan rumah di kediaman bergaya kolonialnya di Danau Inya, Yangon, atas perintah junta sebelumnya.
Menempuh pendidikan di Universitas Oxford, ia menikah dengan sarjana Inggris, Michael Aris, pada 1972 dan memiliki dua putra bersamanya, sebelum kembali ke Myanmar pada 1988 untuk merawat ibunya yang sakit.
Saat itulah ia bergabung dalam protes nasional terhadap pemerintahan militer, membentuk partai Liga Nasional untuk Demokrasi, dan naik menjadi pemimpin pro-demokrasi paling terkemuka di Myanmar.
(Rahman Asmardika)