Lebih lanjut, Menbud Fadli juga menjelaskan bahwa karya-karya yang disajikan pada pameran merupakan bentuk kontribusi para pegiat budaya terhadap perdamaian global.
“Terutama para perupa yang ikut menyajikan visi tentang perdamaian yang mereka harapkan. Visi itu digariskan, diguratkan dan diekspresikan dalam bentuk karya seni rupa atau lukisan yang ada di sini," ujarnya.
Pameran ‘Art for Peace and Better Future’ merupakan pameran lukisan kolaboratif antara SBY Art Community bersama empat institusi seni, yakni Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung, Institut Seni Indonesia Surakarta, Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Institut Kesenian Jakarta, dan empat pelukis profesional independen.
Digelar pada tanggal 6 September - 5 Oktober 2025, pameran ini menjadi ruang edukatif dan kreatif yang mengusung semangat perdamaian dan masa depan yang lebih baik. Terdapat 30 lukisan karya masing-masing individu, serta sebuah lukisan kolaboratif yang dikerjakan oleh seluruh anggota SBY Art Community di Gelanggang Olahraga Lavani Cikeas.
Pameran ‘Art for Peace and Better Future’ dibuka secara simbolis dengan menggoreskan cat warna pada kanvas putih oleh Susilo Bambang Yudhoyono, diikuti oleh tamu-tamu naratama yang menghadiri kegiatan pameran. Kanvas tersebut nantinya akan dikembangkan menjadi sebuah karya lukis oleh para seniman anggota SBY Art Community.
Selaras dengan pernyataan Menbud, Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono sekaligus penggagas SBY Art Community dalam sambutannya berharap bahwa pameran ini dapat menjadi bentuk solidaritas bagi para seniman dalam menjaga perdamaian.