“Alhamdulillah, berkat program Polantas Menyapa, di semester pertama 2025 terjadi penurunan 1.800 peristiwa kecelakaan dibanding tahun sebelumnya. Korban meninggal dunia pun turun 2.512 jiwa dibanding semester pertama 2024. Artinya, ada ribuan nyawa yang bisa kita selamatkan. Itulah salah satu tugas pokok kami yang berkaitan langsung dengan keselamatan jiwa,” imbuhnya.
Terkait program Hari Keselamatan, Agus menyebut Polantas telah menjalankan sejumlah agenda, seperti masuk ke pondok pesantren dan menjadi inspektur upacara di sekolah-sekolah untuk menyuarakan kampanye keselamatan.
“Kami mohon doa restu dan pencerahan, sehingga tugas-tugas lain bisa terlaksana. Ada program Polantas Menyapa ke pondok pesantren, sekolah-sekolah setiap hari Senin. Semua jajaran wajib hadir. Tujuannya mensosialisasikan pentingnya keselamatan, karena masa depan bangsa bisa terganggu bila keluarga-keluarga kita menjadi korban kecelakaan,” ujarnya.
“Semua ini dilakukan secara berkelanjutan agar angka kecelakaan dan korban meninggal semakin menurun. Dengan rendah hati, kami mohon doa restu kepada Pak Ustadz dan seluruh masyarakat, agar Polantas ke depan lebih dekat dengan masyarakat, lebih komunikatif, diterima dan dikenal baik oleh rakyat,” pungkas Agus.
(Arief Setyadi )