Peristiwa Bersejarah 24 September: Tragedi Semanggi II hingga Hari Tani Nasional

JAKARTA – Tanggal 24 September tercatat sebagai hari penting dalam sejarah Indonesia. Sejumlah peristiwa besar pernah terjadi di tanggal ini, mulai dari tragedi politik hingga lahirnya peraturan agraria yang melindungi hak petani. Berikut rangkumannya:

1. Tragedi Semanggi II

Tragedi Semanggi merujuk pada dua peristiwa berdarah yang terjadi pada masa transisi pemerintahan pasca-Reformasi.

- Tragedi Semanggi I terjadi pada 11–13 November 1998, menewaskan sedikitnya 17 warga sipil.

- Tragedi Semanggi II terjadi tepat pada 24 September 1999. Aksi penolakan mahasiswa terhadap RUU Penanggulangan Keadaan Bahaya (PKB) yang dinilai memberi keleluasaan besar kepada militer berujung bentrokan.

Seorang mahasiswa Universitas Indonesia, Yun Hap, meninggal akibat tembakan di depan Universitas Atma Jaya. Peristiwa itu juga menyebabkan 11 korban jiwa lainnya di Jakarta serta 217 orang luka-luka.

2. Wafatnya Diplomat Mohammad Roem

Pada 24 September 1983, Indonesia kehilangan salah satu diplomat terbaiknya, Mohammad Roem. Ia lahir di Parakan, Temanggung, Jawa Tengah pada 16 Mei 1908 dan wafat di Jakarta pada usia 75 tahun.

Roem dikenal sebagai tokoh penting dalam perjuangan diplomasi Indonesia, termasuk dalam Perjanjian Roem-Royen yang membuka jalan bagi pengakuan kedaulatan Indonesia. Dalam pemerintahan Presiden Soekarno, Roem pernah menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri, Menteri Luar Negeri, dan Menteri Dalam Negeri.

3. Hari Tani Nasional

Setiap tanggal 24 September juga diperingati sebagai Hari Tani Nasional. Penetapan ini merujuk pada lahirnya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA 1960) yang ditandatangani Presiden Soekarno.

UUPA 1960 hadir untuk melindungi hak-hak petani, mengatur kepemilikan tanah, serta menjadi tonggak penting bagi pembangunan sektor agraria di Indonesia. Hingga kini, Hari Tani Nasional masih dirayakan oleh berbagai kelompok petani di seluruh Tanah Air sebagai simbol perjuangan dan penghormatan terhadap sektor pertanian.

(Awaludin)