JAKARTA - Nama miliarder Elon Musk tertera dalam dokumen mendiang predator seks Jeffrey Epstein. Dalam dokumen itu, terdapat jadwal yang menunjukkan Epstein berencana bertemu sejumlah tokoh, termasuk Elon Musk.
Anggota Demokrat di Komite Pengawas Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat merilis jadwal harian Jeffrey Epstein, dari tahun 2010 hingga 2019. Jadwal tersebut menunjukkan ia berencana bertemu dengan para donatur terkemuka Partai Republik, Elon Musk dan Peter Thiel, serta komentator media konservatif, Steve Bannon.
Anggota Demokrat di Komite Pengawasan DPR mengatakan pada Jumat (26/9/2025), bahwa 8.544 dokumen telah diambil melalui panggilan pengadilan kongres yang diajukan pada Agustus. Ribuan dokumen itu termasuk catatan pesan telepon, catatan penerbangan, catatan transaksi, dan jadwal harian.
Jadwal harian tersebut "mencantumkan penyebutan kemungkinan kontak antara Jeffrey Epstein dan tokoh-tokoh terkemuka seperti Elon Musk, Peter Thiel, Steve Bannon, dan Pangeran Andrew".
"Harus jelas bagi setiap warga Amerika, Jeffrey Epstein berteman dengan beberapa pria paling berkuasa dan terkaya di dunia," kata juru bicara Komite Pengawas, Sara Guerrero, dalam pernyataan tersebut, melansir Al Jazeera, Sabtu (27/9/2025).
"Setiap dokumen baru yang dihasilkan memberikan informasi baru seiring kami berupaya menegakkan keadilan bagi para penyintas dan korban," kata Guerrero.
"Demokrat Pengawas tidak akan berhenti sampai kami mengidentifikasi semua orang yang terlibat dalam kejahatan keji Epstein. Sudah saatnya Jaksa Agung [Pam] Bondi merilis semua berkas sekarang," katanya.
Dokumen-dokumen tersebut menunjukkan Thiel, seorang kapitalis ventura miliarder, dan Bannon telah "menjadwalkan pertemuan dengan Epstein".
Ada juga penyebutan tentang "perjalanan yang akan datang" oleh Musk ke pulau milik Epstein yang terkenal, Little St James. Pulau itu menjadi tempat bagi banyak perempuan yang mengaku mengalami pelecehan.
Pada jadwal di kalender tertanggal 6 Desember 2014 – berbunyi: "Pengingat: Elon Musk ke pulau itu pada 6 Desember (apakah ini masih terjadi?)".
Dokumen tersebut juga menyebutkan anggota keluarga kerajaan Inggris Pangeran Andrew, yang tercatat sebagai penumpang jet pribadi Epstein pada 2000 dalam penerbangan dari New York ke Palm Beach, Florida. Ia bersama pasangan lama Epstein sekaligus terpidana kasus perdagangan seks, Ghislaine Maxwell.
Jadwal harian tidak menunjukkan apakah pertemuan Epstein dengan Musk, Thiel, dan Bannon benar-benar terjadi. Tidak ada tuduhan pelanggaran yang dilayangkan terhadap ketiga pria tersebut maupun Pangeran Andrew.
Sementara itu, dalam akun X, Musk membantah kabar tersebut. "Ini tidak benar."
Di sisi lain, Thiel, Bannon, dan Pangeran Andrew belum memberikan komentar.
Diketahui, Epstein meninggal karena bunuh diri di selnya di Pusat Pemasyarakatan Metropolitan New York pada tahun 2019.
Kematiannya telah menjadi sumber teori konspirasi karena hubungannya dengan orang-orang kaya dan berkuasa di Amerika, termasuk, diduga, Presiden AS Donald Trump.
Penanganan kasus Epstein oleh pemerintahan Trump justru memicu kemarahan dan kekhawatiran atas upaya menutup-nutupi kasus tersebut. Departemen Kehakiman mengumumkan pada bulan Juli, mereka tidak akan mempublikasikan berkas-berkas dari investigasinya. Hal ini mengingkari janji sebelumnya dari Trump dan sekutunya untuk melakukannya.
Dalam unggahan yang kini telah dihapus dari bulan Juni, pemilik miliarder X tersebut mengklaim bahwa presiden AS memblokir perilisan berkas Epstein karena ia ditampilkan di dalamnya.
Jadwal di kalender untuk dugaan pertemuan terencana Epstein dengan Musk, Thiel, dan Bannon merujuk pada periode-periode sebelum ia didakwa atas tuduhan perdagangan seks federal pada 2019. Namun, jadwal pada kalender setelah ia mengaku bersalah atas tuduhan prostitusi tingkat negara bagian dan meminta prostitusi dari anak di bawah umur pada 2008.
(Erha Aprili Ramadhoni)