“Kami siap memobilisasi personel militer AS untuk mendukung operasi DHS di Portland sesuai arahan Presiden. Departemen akan memberikan informasi dan pembaruan begitu tersedia,” kata Sean Parnell, juru bicara Pentagon.
Pada Kamis (25/9/2025), Trump berkata kepada wartawan bahwa "orang-orang gila" sedang mencoba membakar gedung-gedung di Portland. “Mereka adalah agitator dan anarkis profesional,” katanya, tanpa menunjukkan bukti.
Menurut penegak hukum AS, tidak pernah ada insiden teroris di Amerika Serikat yang dikaitkan dengan Antifa. Trump pertama kali berupaya menetapkan gerakan tersebut sebagai organisasi teror domestik selama protes George Floyd di seluruh negeri.
Trump menjadikan isu kejahatan sebagai fokus utama pemerintahannya, meski tingkat kejahatan dengan kekerasan telah menurun di banyak kota AS. Tindakan keras terhadap kota yang dipimpin Partai Demokrat, termasuk Los Angeles dan Washington, telah memicu gugatan hukum dan protes.
(Rahman Asmardika)