Sebut Portland Dilanda Perang, Trump Kerahkan Militer dengan Otorisasi Penuh ke Oregon

Rahman Asmardika, Jurnalis
Minggu 28 September 2025 13:04 WIB
Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Share :

Sementara itu, Gubernur Oregon Tina Kotek menolak pengerahan pasukan tersebut dan mengatakan telah berdiskusi dengan Menteri Keamanan Dalam Negeri, Kristi Noem.

“Tidak ada pemberontakan, tidak ada ancaman terhadap keamanan nasional, dan tidak ada kebutuhan akan pasukan militer di kota besar kami,” kata Kotek.

“Saya akan terus mengomunikasikan hal itu kepada presiden, dan saya berharap beliau mempertimbangkan kembali pengerahan pasukan tersebut.”

Senator AS Ron Wyden, seorang Demokrat dari Oregon, menulis di X bahwa Trump "mungkin mengulang strategi tahun 2020 dan menyerbu Portland dengan tujuan memprovokasi konflik dan kekerasan."

Pada 2020, protes meletus di pusat kota Portland, kawasan liberal di wilayah Pasifik Barat Laut, menyusul insiden pembunuhan George Floyd di Minneapolis. Protes itu berlangsung selama berbulan-bulan dan sejumlah pemimpin sipil saat itu menyatakan situasi justru semakin memburuk akibat pengerahan pasukan federal oleh Trump.

Tidak jelas apakah pernyataan Trump bahwa pasukan AS dapat menggunakan "kekuatan penuh" di jalanan Portland berarti ia mengizinkan penggunaan kekuatan mematikan, dan jika demikian, dalam kondisi apa. Pasukan AS biasanya dapat menggunakan kekuatan untuk membela diri dalam penugasan di wilayah AS.

Pentagon tidak memberikan klarifikasi apakah Trump mengerahkan Garda Nasional, pasukan tugas aktif, atau gabungan keduanya, seperti yang pernah terjadi di Los Angeles awal tahun ini.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya