Armada tersebut berharap tiba di Gaza pada Kamis pagi jika tidak dicegat.
Para pejabat Israel telah berulang kali mengecam misi tersebut sebagai tipuan. "Penolakan sistematis ini (untuk menyerahkan bantuan) menunjukkan bahwa tujuannya bukanlah kemanusiaan, melainkan provokatif," kata Jonathan Peled, duta besar Israel untuk Italia, dalam sebuah unggahan di X.
Israel telah memberlakukan blokade laut di Gaza sejak Hamas menguasai daerah kantong pantai tersebut pada 2007, dan sebelumnya telah ada beberapa upaya oleh para aktivis untuk mengirimkan bantuan melalui laut.
Pada 2010, sembilan aktivis tewas setelah tentara Israel menaiki armada yang terdiri atas enam kapal yang diawaki 700 aktivis pro-Palestina dari 50 negara. Pada Juni tahun ini, pasukan angkatan laut Israel menahan Thunberg dan 11 awak kapal dari sebuah kapal kecil yang diorganisasi oleh kelompok pro-Palestina bernama Koalisi Armada Kebebasan saat mereka mendekati Gaza.
Israel memulai ofensifnya di Gaza setelah serangan yang dipimpin Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera 251 orang kembali ke Gaza, menurut penghitungan Israel. Serangan tersebut telah menewaskan lebih dari 65.000 orang di Gaza, menurut otoritas kesehatan Palestina.
(Rahman Asmardika)