Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Demo Pro-Palestina Terus Berlanjut di Italia, Polisi Bentrok dengan Massa

Erha Aprili Ramadhoni , Jurnalis-Minggu, 05 Oktober 2025 |12:06 WIB
Demo Pro-Palestina Terus Berlanjut di Italia, Polisi Bentrok dengan Massa
Demo Pro-Palestina Terus Berlanjut di Italia, Polisi Bentrok dengan Massa (Reuters)
A
A
A

ROMA - Bentrokan terjadi antara petugas polisi dan massa pro-Palestina di Kota Roma, Italia, Sabtu (4/10/2025). Massa protes setelah Israel mencegat armada internasional yang mencoba mengirimkan bantuan ke Gaza, dan menahan para aktivisnya.

Demo tersebut merupakan hari keempat. Massa demonstran berjumlah ratusan ribu orang. 

Orang-orang dengan spanduk dan bendera, meneriakkan "Bebaskan Palestina" dan slogan-slogan lainnya, berbaris melewati Koloseum, berpartisipasi dalam pawai. 

Pihak massa menyebut kegiatan ini menarik lebih dari 1 juta orang. Sementara polisi memperkirakan jumlahnya sekitar 250.000 orang.

"Saya di sini bersama banyak teman lain karena saya pikir penting bagi kita semua untuk bergerak secara individu," kata Francesco Galtieri, seorang musisi berusia 65 tahun dari Roma. 

"Jika kita semua tidak bergerak, maka tidak akan ada yang berubah."


Protes tersebut berlangsung damai dan dihadiri oleh para pelajar, anak-anak, dan lansia. Aksi tersebut juga menampilkan setidaknya satu spanduk yang memuji serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober, dan nyanyian anti-Israel.

Namun, menjelang akhir pawai, polisi menyebut sekitar 200 orang memisahkan diri dan bentrok dengan petugas yang mengenakan perlengkapan anti huru hara di dekat Basilika St. Mary Major. Petugas merespons dengan gas air mata dan meriam air.

Polisi menyatakan, para pengunjuk rasa membakar beberapa mobil dan beberapa tempat sampah, serta melemparkan petasan ke arah petugas. 

Dalam kejadian ini, polisi pun menahan  12 tersangka dan mencatat nama-nama 262 orang.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement