Sejarah Panjang Lahirnya TNI, Berawal dari BKR hingga Tentara Modern

Fahmi Firdaus , Jurnalis
Minggu 05 Oktober 2025 04:02 WIB
Sejarah Panjang Lahirnya TNI, Berawal dari BKR hingga Tentara Modern
Share :

JAKARTA - Tentara Nasional Indonesia (TNI) genap berusia 80 tahun pada hari ini, Minggu (5/10/2025). Upacara peringatan HUT ke-80 TNI akan digelar di Kawasan Monas, Jakarta Pusat.

Sejarah panjang perjalanan TNI berawal dari pembentukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) pada 5 Oktober 1945. Sedangkan cikal bakal TKR sendiri dibentuk pada 23 Agustus 1945 dengan nama Badan Keamanan Rakyat (BKR).

Melansir beragam sumber, pembentukan pasukan keamanan ini ditujukan untuk menjaga kedaulatan Indonesia setelah merdeka dari Jepang.

Saat itu berada di bawah Komite Nasional Indonesia (KNI) yang ada di tiap daerah. Ide untuk membuat sebuah wadah militer dalam bentuk tentara nasional pun mulai muncul. Ide itu dirasa perlu untuk meningkatkan fungsi BKR menjadi lebih luas.

Usulan tersebut disepakati oleh mantan anggota Pembela Tanah Air (PETA), Heiho dan KNIL yang dulunya tergabung dalam BKR. Saat itu, Presiden Soekarno yang lebih memilih jalan diplomasi daripada peperangan dan sempat tak merestui keinginan itu.

Namun Bung Karno juga menyetujui pembentukan angkatan perang yang diberi nama Tentara Keamanan Rakyat (TKR) pada 5 Oktober 1945.

Kebutuhan pembentukan TKR dilatarbelakangi oleh situasi mendesak karena kedatangan tentara Sekutu ke Indonesia. TKR pun menjadi angkatan perang pertama yang dibentuk oleh Pemerintahan Indonesia.

Mantan Perwira KNIL Mayor Oerip Soemohardjo ditunjuk untuk menjadi Kepala Staf TKR dan mengkoordinasikan keberadaan TKR. Oerip Soemohardjo pun mendirikan Markas Besar Umum di Yogyakarta sebagai markas tertinggi TKR.

 

Selanjutnya, dibentuk TKR Jawatan Penerbangan untuk melengkapi sektor udara. BPR Laut juga telah mengubah namanya menjadi TKR Laut. Kedatangan tentara Sekutu ke Indonesia menjadi kiprah penting bagi TKR untuk menyelamatkan kedaulatan negara.

Saat itu, Tentara Inggris yang masuk sejak 29 September 1945 di Jakarta, dibonceng orang-orang Belanda yang disebut Nederlandsch Indië Civil Administratie (NICA).

Pada 7 Januari 1946, nama Tentara Keamanan Rakyat diubah menjadi Tentara Keselamatan Rakyat. Di tahun yang sama, nama itu kemudian berubah menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI) untuk menunjang standar organisasi militer internasional.

Lahirnya TNI Untuk menyatukan barisan-barisan bersenjata lain ke dalam wadah militer nasional, maka nama TRI diubah menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada 15 Mei 1947.

 

Sementara pada tahun 1962, dilakukan upaya penyatuan antara angkatan perang dengan kepolisian negara menjadi sebuah organisasi di bawah Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI).

Penyatuan ini dilakukan untuk efektivitas dan efisiensi dalam melaksanakan perannya dan menjauhkan pengaruh dari kelompok politik tertentu. Situasi Indonesia yang memanas pada akhir abad ke-20 juga mempengaruhi keberadaan ABRI.

ABRI resmi berpisah dengan Polri pada 1 April 1999.  Pemisahan ini menandai terjadinya pelimpahan wewenang atas pembinaan operasional Polri dan Mabes Polri dari Mabes ABRI ke Departemen Pertahanan dan Keamanan. Seiring dengan pemisahan ini, nama ABRI pun kembali menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI).

(Fahmi Firdaus )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya