PM Italia Giorgia Meloni Dilaporkan ke ICC atas Tuduhan Genosida di Gaza

JAKARTA – Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni mengatakan pada Selasa (6/10/2025) bahwa dirinya dan dua menteri telah dilaporkan ke Mahkamah Pidana Internasional (ICC) atas dugaan keterlibatan dalam genosida terkait serangan Israel di Gaza.

Dalam wawancara dengan stasiun televisi pemerintah RAI, Meloni menyebut Menteri Pertahanan Guido Crosetto dan Menteri Luar Negeri Antonio Tajani telah dikecam terkait tuduhan tersebut. Ia juga menduga Roberto Cingolani, kepala kelompok pertahanan Leonardo, turut mendapat kecaman.

“Saya rasa tidak ada kasus seperti ini di dunia atau dalam sejarah,” kata Meloni, sebagaimana dilansir Reuters.

Ia tidak menjelaskan siapa yang menggugat dirinya dan para menteri.

Italia telah menyaksikan serangkaian demonstrasi selama seminggu terakhir yang membawa ratusan ribu orang turun ke jalan memprotes pembunuhan massal di Gaza, dengan banyak pengunjuk rasa juga mengarahkan serangannya kepada Meloni.

Pemerintah sayap kanan Italia, yang umumnya pendukung setia Israel, baru-baru ini menjauh dari apa yang disebutnya sebagai serangan “tidak proporsional” di Gaza, namun belum memutuskan hubungan komersial atau diplomatik atau mengakui negara Palestina.

Serangan Israel di Gaza dimulai setelah orang-orang bersenjata dari kelompok militan Palestina Hamas menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera 251 orang menurut penghitungan Israel, dalam serangan di selatan Israel pada 7 Oktober 2023.

Tanggapan Israel telah menewaskan lebih dari 67.000 orang, menurut pejabat kesehatan di Gaza.

Israel membantah tuduhan genosida tersebut.

Meloni mengaku “kagum” atas tuduhan keterlibatannya, karena “siapa pun yang mengetahui situasi ini tahu bahwa Italia tidak mengizinkan pasokan senjata baru ke Israel setelah 7 Oktober.”

Menanggapi pernyataan tersebut, juru bicara Leonardo mengatakan Cingolani sudah menyatakan posisi perusahaan dalam wawancara dengan harian Corriere della Sera bulan lalu, bahwa tuduhan keterlibatannya dalam genosida adalah “fitnah yang sangat serius.”

Dalam pernyataan lainnya, Meloni mengatakan ia yakin Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sampai pada kesimpulan bahwa Rusia tidak tertarik pada kesepakatan damai dengan Ukraina.

“Menghadapi penolakan (Presiden Rusia Vladimir) Putin ini... satu-satunya jalan ke depan adalah memberikan tekanan, terus mendukung Ukraina, dan menjatuhkan sanksi,” ujarnya.

(Rahman Asmardika)