"Saya kira kami percaya kepada pihak kepolisian untuk melakukan penyidikan dan pengusutan ini, sehingga peristiwa ini bisa menjadi pelajaran penting bagi para penyelenggara pendidikan," tuturnya.
Sebelumnya, operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) korban reruntuhan musala ambruk di Ponpes Al Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, resmi ditutup, Selasa (7/10/2025). Operasi SAR ini berlangsung 9 hari selama 24 jam penuh.
Penutupan operasi dilakukan setelah tim SAR gabungan memastikan seluruh korban telah berhasil ditemukan, baik dalam kondisi utuh maupun berupa potongan jenazah. Total 67 jenazah berhasil dievakuasi, termasuk delapan potongan jenazah yang masih dalam proses identifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri.
(Fetra Hariandja)