Badai Dahsyat Melissa Hantam Jamaika, Kecepatan Angin 282 Km per Jam!

Erha Aprili Ramadhoni, Jurnalis
Selasa 28 Oktober 2025 09:32 WIB
Badai Dahsyat Melissa Hantam Jamaika, Kecepatan Angin 282 Km per Jam! (Ilustrasi/Freepik)
Share :

KINGSTON - Badai Melissa yang membawa angin kencang hingga 282 km per jam (175 mph) mulai menghantam Jamaika pada Senin (27/10/2025) sore waktu setempat.  Badai Melissa termasuk kategori 5. 

1.  Badai Melissa Hantam Jamaika

Menurut Pusat Badai Nasional AS (NHC), Melissa merupakan badai "katastrofik", yang terkuat dalam skala Saffir-Simpson. NHC memperkirakan Melissa bergerak melintasi Jamaika pada Senin malam atau Selasa dini hari, melintasi Kuba timur pada malam berikutnya, dan bergerak melintasi Bahama serta Kepulauan Turks dan Caicos pada Rabu.

Para peramal cuaca NHC menyebutkan, pergerakan badai yang lambat di atas perairan Karibia yang luar biasa hangat telah berkontribusi pada peningkatan ukuran dan kekuatannya. Ini mengancam Jamaika dengan angin kencang dahsyat yang belum pernah terjadi sebelumnya dan curah hujan hingga 90 cm.

Rentang angin Melissa saat ini lebih besar daripada panjang Jamaika.

Beberapa jam setelah memerintahkan evakuasi wajib untuk sebagian wilayah Jamaika selatan, termasuk kota bersejarah Port Royal, Perdana Menteri Andrew Holness meminta dukungan asing dan memperingatkan kerusakan pada lahan pertanian, rumah, dan infrastruktur seperti jembatan, jalan, pelabuhan, dan bandara.

Meskipun telah diperingatkan, beberapa penduduk mengatakan enggan meninggalkan rumah karena takut akan penjarahan. Pihak berwenang mengatakan bus-bus sedang menunggu untuk diisi dan mengangkut sekitar 28.000 orang yang terdampak perintah evakuasi wajib.

"Tidak ada infrastruktur di wilayah tersebut yang dapat menahan Kategori 5," katanya melansir Reuters, Selasa (28/10/2025). 

Holness mengatakan pemerintahnya telah bersiap sebaik mungkin, dengan anggaran tanggap darurat sebesar USD33 juta dan ketentuan asuransi serta kredit untuk kerusakan yang sedikit lebih besar daripada yang diderita oleh Badai Beryl yang dahsyat tahun lalu.

Beryl adalah badai Atlantik paling awal dan tercepat yang pernah tercatat yang mencapai Kategori 5. Namun, para ilmuwan memperingatkan bahwa badai menjadi lebih kuat, lebih cepat akibat perubahan iklim yang menghangatkan air laut, menumpuk bahan bakar untuk badai musiman.

"Puluhan ribu keluarga menghadapi hembusan angin ekstrem selama berjam-jam di atas 100 mph dan hujan deras yang tak henti-hentinya selama berhari-hari," kata Kepala Meteorologi AccuWeather, Jonathan Porter.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya