Badai Dahsyat Melissa Hantam Jamaika, Kecepatan Angin 282 Km per Jam!

Erha Aprili Ramadhoni, Jurnalis
Selasa 28 Oktober 2025 09:32 WIB
Badai Dahsyat Melissa Hantam Jamaika, Kecepatan Angin 282 Km per Jam! (Ilustrasi/Freepik)
Share :

Ia menambahkan kerusakan infrastruktur dapat menghambat kedatangan bantuan.

"Badai besar yang bergerak lambat sering tercatat dalam sejarah sebagai salah satu badai paling mematikan dan paling merusak yang pernah tercatat," tuturnya.

"Ini adalah situasi mengerikan yang terjadi dalam gerakan lambat." 

Jamaika telah mengalami banyak badai besar di masa lalu, termasuk Badai Gilbert Kategori 4 pada tahun 1988. "Tetapi hantaman langsung dari Badai Kategori 5 belum pernah terjadi sebelumnya, kata Evan Thompson dari Badan Meteorologi Jamaika.

Porter menyebut, Melissa bergerak jauh lebih lambat daripada Gilbert. Memperingatkan masyarakat agar bersiap untuk berlindung selama berhari-hari dan beberapa komunitas mungkin terputus aksesnya selama berminggu-minggu.

2. Tak Bisa Bergerak

Guru dari Hagley Gap, sebuah kota yang terletak di Pegunungan Biru Jamaika yang menjulang tinggi, Damian Anderson,  mengatakan jalan yang tidak dapat dilalui telah mengisolasi komunitasnya.

"Kami tidak bisa bergerak," kata Anderson (47).
"Kami takut. Kami belum pernah melihat peristiwa yang berlangsung beberapa hari seperti ini sebelumnya."

Haiti dan Republik Dominika di dekatnya telah menghadapi hujan deras selama berhari-hari yang menyebabkan setidaknya empat kematian, kata pihak berwenang di negara-negara kepulauan tersebut. 

Di Haiti, yang telah dilanda kemiskinan akibat kekerasan geng selama bertahun-tahun, lebih dari 3.650 penduduk di wilayah selatan negara itu telah mengungsi ke tempat penampungan sementara, kata pihak berwenang, seiring dengan penangguhan penerbangan ke dan dari semenanjung selatan dan larangan pelayaran.

Perdana Menteri Bahama Philip Davis juga memerintahkan evakuasi bagi penduduk di wilayah selatan dan timur negara kepulauan tersebut. Sementara sebagian besar wilayah timur Kuba bersiap menghadapi pendaratan Badai Melissa.

Pihak berwenang Kuba mengatakan mereka telah mengevakuasi lebih dari 500 ribu orang yang tinggal di wilayah pesisir dan pegunungan yang rentan terhadap angin kencang dan banjir, serta membatalkan sekolah dan transportasi di seluruh Kuba timur.

Lebih dari 250 ribu orang telah diungsikan ke tempat penampungan di sekitar Santiago de Cuba, kota terbesar kedua di pulau itu, yang berada tepat di garis bidik jalur badai yang diprediksi.
 

(Erha Aprili Ramadhoni)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya