Setelah erupsi, masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 km dari puncak (pusat erupsi).
Masyarakat juga diminta untuk tidak beraktivitas dalam radius 2,5 Km dari puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
"Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 km dari puncak," pungkasnya.
(Fahmi Firdaus )