Charging Station DAMRI Cawang Resmi Beroperasi, Dukung Transportasi Umum Ramah Lingkungan

Rizqa Leony Putri, Jurnalis
Selasa 04 November 2025 21:55 WIB
DAMRI resmi mengoperasikan fasilitas pengisian daya untuk bus listrik di Pool Cawang. (Foto: dok iNews Media Group/Rizqa Leony)
Share :

JAKARTA - Langkah konkret menuju transportasi umum yang lebih ramah lingkungan semakin terlihat di Jakarta. Salah satu yang turut ambil bagian dalam transformasi ini adalah DAMRI. Perusahaan transportasi pelat merah tersebut kini resmi mengoperasikan fasilitas pengisian daya atau charging station khusus untuk bus listrik, yang tersebar di empat titik strategis di Ibu Kota.

Empat lokasi charging station tersebut berada di Pool Pupar (Cakung), Pool Klender, Pool Cawang, dan Pool Ciputat. Seluruh titik itu menjadi pusat aktivitas armada bus listrik DAMRI untuk Transjakarta yang melayani berbagai trayek di Jakarta dan sekitarnya. 

Charging station ini bukan sekadar fasilitas pendukung, tetapi pusat aktivitas energi baru yang menopang puluhan armada bus listrik DAMRI setiap harinya. Dengan teknologi fast charging dan sistem pengawasan real-time, fasilitas di Charging Station DAMRI Cawang menjadi contoh nyata kesiapan DAMRI dalam menjalankan program elektrifikasi transportasi publik.

Jantung Operasional Bus Listrik DAMRI

Di area seluas beberapa ribu meter persegi ini, deretan bus listrik DAMRI tampak bergantian mengisi daya di 15 unit charger yang telah disiapkan. Setiap konektor tersambung pada sistem yang terpantau langsung oleh petugas yang  memastikan aliran listrik aman dan stabil selama proses pengisian.

Pjs Direktur SBU Transbusway Jakarta DAMRI Suranto mengatakan, kapasitas baterai setiap bus mencapai 200 kWh, dengan waktu pengisian rata-rata sekitar dua jam dari posisi 20 persen hingga penuh. 

Dia menambahkan, perbandingan armada terhadap unit charger di sini adalah 1:3, sehingga rotasi pengisian dapat berlangsung tanpa antre panjang. Proses cepat ini memungkinkan armada terus beroperasi tanpa jeda lama, menjaga ketepatan jadwal dan efisiensi energi di lapangan.

Pjs Direktur SBU Transbusway Jakarta DAMRI Suranto. (Foto: iNews Media Group/Rizqa Leony)

“Untuk di Pool Cawang ada 15 unit, dan semuanya sudah menggunakan teknologi fast charging,” katanya, saat ditemui di lokasi. 

Lokasi keempat titik charging station ini pun dipilih bukan tanpa alasan. Menurut Suranto, ada sejumlah pertimbangan teknis dan strategis di balik pemilihan area tersebut.

“Pertama, area ini milik DAMRI sendiri, jadi kami tidak perlu sewa. Kedua, lokasinya strategis dan tidak rawan banjir. Ketiga, dari segi keamanan juga sudah memenuhi standar,” ujarnya.

Selain memastikan kenyamanan operasional, aspek keselamatan juga menjadi prioritas utama. Suranto menyebut, seluruh fasilitas pengisian daya telah memenuhi SOP standar pengisian listrik, termasuk perlindungan terhadap potensi kebocoran arus dan keamanan lingkungan sekitar. 

“Alhamdulillah, semuanya sudah sesuai standar,” tuturnya.

Ratusan Armada Listrik Siap Beroperasi

Hingga saat ini, DAMRI mengoperasikan 376 armada aktif di seluruh trayek Transjakarta. Angka tersebut masih akan bertambah, dengan target mencapai 436 armada hingga akhir 2025. Seperti diketahui, di area Charging Station DAMRI Cawang saja, terdapat sekitar 50 unit bus listrik yang setiap harinya aktif melayani penumpang.

Langkah ini tak hanya sekadar upaya memperluas layanan, tetapi juga mempercepat transisi menuju moda transportasi rendah emisi. Penggunaan bus listrik diharapkan dapat menekan emisi karbon, serta mengefisienkan biaya operasional jangka panjang, dibandingkan armada berbahan bakar fosil yang selama ini mendominasi.

Petugas memastikan aliran listrik aman dan stabil selama proses pengisian daya. (Foto: iNews Media Group/Rizqa Leony)

Penerapan charging station juga menjadi bagian dari komitmen DAMRI mendukung kebijakan percepatan kendaraan listrik nasional, sejalan dengan upaya pemerintah dalam menurunkan emisi karbon dan mencapai target net zero emission. 

DAMRI, sebagai salah satu penyedia layanan transportasi publik terbesar, menyatakan kesiapannya untuk mendukung penuh program tersebut.

“Harapan kami, apa yang menjadi program pemerintah untuk transportasi ramah lingkungan bisa terwujud. DAMRI pada prinsipnya siap men-support pelaksanaan program tersebut,” ujar Suranto.

Selain itu, DAMRI juga menyiapkan sistem pengawasan real-time untuk memantau performa baterai dan pasokan listrik di seluruh titik pengisian. Sistem ini memastikan operasi bus tetap aman dan efisien, sekaligus meminimalkan risiko teknis di lapangan.

Rencana Pengembangan ke Wilayah Lain

Meski saat ini fasilitas pengisian baru tersebar di Jakarta Timur dan Selatan, DAMRI tidak menutup kemungkinan untuk memperluas jangkauan ke wilayah lain. Suranto menyebut, rencana pengembangan berikutnya akan difokuskan ke wilayah Jakarta Barat dan Tangerang, termasuk potensi di area Jelambar.

“Harapan kami nantinya ada pengembangan di Jakarta Barat, terutama di area Jelambar, Tangerang,” katanya.

Pengembangan ini menjadi langkah lanjutan dari komitmen perusahaan untuk memperluas infrastruktur kendaraan listrik di kawasan urban. Dengan ketersediaan charging station di berbagai titik, diharapkan operasional bus listrik semakin lancar dan mampu menjangkau lebih banyak rute.

Pemandangan bus listrik DAMRI yang meluncur senyap di jalanan Ibu Kota ini menjadi simbol perubahan arah transportasi Indonesia. Dari Charging Station DAMRI Cawang hingga Ciputat, setiap charger yang terpasang bukan sekadar menjadi alat teknis, tetapi juga penanda era baru: transportasi publik yang efisien, aman, dan berkelanjutan.

(Agustina Wulandari )

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya