"Tentu getir dan kadang ingin protes. Tetapi setelah saya menyadari mungkin ini adalah jawaban Allah SWT, Tuhan yang Maha Kuasa, atas doa yang telah dipanjatkan oleh kedua orang tua kami, khususnya ayah kami, Bapak SBY," tutur dia.
Pada akhirnya, kata Ketua Umum Partai Demokrat itu, ia mampu menerima. AHY menganggap bahwa dirinya memang ditakdirkan untuk meneruskan nama besar itu.
"Jadi itu adalah doa seorang ayah yang kemudian dikabulkan. Oleh karena itu, kami akhirnya tersenyum dan menerima itulah takdir kami," ujarnya.
(Arief Setyadi )