Fakta di Balik Wood Pellet Gorontalo: Kontribusi Devisa dan SVLK Kunci Memerangi Risiko Deforestasi Gorontalo

Rizqa Leony Putri, Jurnalis
Sabtu 08 November 2025 12:07 WIB
Direktur BPPHH Kementerian Kehutanan Erwan Sudaryanto memaparkan komitmen SVLK dalam industri wood pellet pada FGD Legal dan Lestari di Jakarta. (Foto: dok Kemenhut)
Share :

Produksi wood pellet telah meningkat drastis didorong oleh target bioenergi di Eropa, Korea Selatan, dan Jepang. Pada 2023, sebanyak 29 juta ton atau lebih dari setengah total produksi diperdagangkan secara internasional.

Pasar Eropa (51 persen) dan Amerika Utara (28 persen) masih mendominasi produksi global. Namun, pangsa produksi kawasan Asia-Pasifik meningkat dari 13 persen pada 2019 menjadi 18 persen pada 2023.

Lima produsen wood pellet terbesar pada 2023 adalah Amerika Serikat (9,8 juta ton), Vietnam (4,5 juta ton), Jerman (3,7 juta ton), Kanada (3,5 juta ton), dan Prancis (1,7 juta ton).

Indonesia sebagai eksportir, dengan Gorontalo sebagai salah satu pilar utama, berada di jalur yang tepat untuk memenuhi permintaan pasar global yang semakin ketat terhadap produk legal, lestari, dan bebas dari isu deforestasi Gorontalo.

(Agustina Wulandari )

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya