Trump Tertawa Disinggung soal Kritik ‘Fasis’ Mamdani

Arief Setyadi , Jurnalis
Sabtu 22 November 2025 06:40 WIB
Presiden AS Donald Trump tertawa disinggung soal kritik ‘Fasis’ Mamdani (Foto: India Today)
Share :

JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menunjukkan sikap santai dan humoris saat menanggapi kritik pedas yang pernah dilontarkan Zohran Mamdani, Wali Kota terpilih New York. Mamdani sebelumnya pernah menyebut Trump sebagai seorang fasis.

Momen tak terduga ini terjadi pada Jumat 21 November 2025 ketika seorang reporter bertanya kepada Mamdani, yang baru saja memenangkan pemilihan, apakah ia masih berpegangan pada label "fasis" yang pernah ia sematkan kepada Trump di masa lalu.

Saat Mamdani mulai menjawab, "Saya sudah membicarakannya—," Presiden Trump segera memotong dengan nada bercanda, melansir India Today, Sabtu (22/11/2025).

"Tidak apa-apa," kata Trump sambil tersenyum. "Dia boleh saja mengatakan itu. Itu lebih mudah daripada menjelaskannya—saya tidak keberatan!"

Mamdani pun ikut tersenyum dan mengonfirmasi "ya" ketika reporter mengulang pertanyaan tersebut. 

Kejadian ini menciptakan suasana ringan dalam pertemuan yang semula dikhawatirkan akan tegang, mengingat Trump sebelumnya pernah mengecam Mamdani sebagai seorang komunis selama masa kampanye.

Pertemuan yang Mengejutkan: Dari Saling Serang Menjadi Akrab

Kedua tokoh politik ini sama-sama menyatakan bahwa pertemuan mereka berjalan produktif. Trump bahkan terlihat menepuk lengan Mamdani saat mereka berbicara kepada wartawan.

"Kami membicarakan banyak hal," ujar Trump. 

"Bahan makanan—kata kuno," candanya, menggemakan fokus kampanye Mamdani terkait keterjangkauan harga. Wali Kota terpilih itu mengusulkan pendirian toko kelontong yang dikelola pemerintah kota di lingkungan berpenghasilan rendah, sebuah ide yang tidak didukung langsung oleh Trump, tetapi juga tidak ditolaknya.

Trump juga menyebut bahwa mereka membahas penegakan imigrasi, area di mana perbedaan pandangan mereka cukup signifikan. Namun, ia terdengar yakin mereka bisa mencapai kesepakatan. "Saya pikir kami akan menyelesaikannya," katanya. 

"Dia ingin New York yang aman. Jika ada orang-orang mengerikan di sana, kami ingin mereka keluar. Saya pikir dia ingin mengeluarkan mereka mungkin lebih dari saya."

Baik Trump maupun Mamdani menekankan kepentingan bersama mereka dalam mengurangi angka kejahatan. "Dia tidak ingin melihat kejahatan dan saya tidak ingin melihat kejahatan," kata Trump. 

"Saya sangat yakin kami akan sejalan dalam isu itu."

Mamdani menambahkan, percakapan mereka berfokus pada tekanan biaya hidup. "Kami berbicara tentang sewa, bahan makanan, utilitas—cara-cara masyarakat terdesak keluar," katanya. 

"Saya menghargai percakapan ini dan berharap dapat bekerja sama untuk memberikan keterjangkauan bagi warga New York."

Bahkan, di akhir pertemuan, Trump menyatakan akan merasa nyaman tinggal di bawah kepemimpinan Balai Kota yang dipimpin oleh Mamdani. "Saya benar-benar akan merasa nyaman, terutama setelah pertemuan ini," pungkasnya.

(Arief Setyadi )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya