Kisah Menegangkan Komadan Kopassus Bertaruh Nyawa saat Operasi Seroja

Fahmi Firdaus , Jurnalis
Minggu 23 November 2025 04:21 WIB
Prajurit Kopassus/dok TNI AD
Share :

JAKARTA – Operasi Seroja yang digelar TNI di Timor-Timur (kini Timor Leste) menyimpan banyak cerita heroik. Seperti dialami Letnan Jenderal (Purn) Soegito, mantan prajurit elite Kopassus.  

Salah satu momen paling bersejarah dalam kariernya terjadi ketika memimpin pasukannya saat Operasi Seroja.

Melansir buku biografi berjudul “Letjen (Purn) Soegito, Bakti Seorang Prajurit Stoottroepen”, Sabtu (22/11/2025), mantan Panglima Komando Operasi Keamanan (Pangkoopskam) Timor Timur itu mengarahkan penyerbuan ke Kota Dili, pada 7 Desember 1975.

Kepemimpinan Soegito sangat terlihat dalam interaksinya dengan kelompok bersenjata Fretilin. Ia tidak hanya mengandalkan kekuatan militer, tetapi juga menunjukkan kecerdasan strategis dalam meredakan ketegangan.

Dalam pertemuannya dengan Mauk Moruk, pemimpin kelompok tersebut, Soegito menunjukkan keberanian luar biasa meskipun situasi sangat berisiko. Keputusan untuk bernegosiasi langsung, bahkan dalam kondisi tegang, mencerminkan tekadnya untuk mencapai penyelesaian damai.

Situasi tegang karena kelompok tersebut tidak mau senjatanya dilucuti. Membaca situasi yang tidak kondusif, Soegito memberikan sebuah pesan kepada staf pribadinya, Sertu Pardi.

"Kalau terjadi apa-apa, kamu hamburkan tembakan ke tempat duduk saya," perintah Soegito kepada Sertu Pardi.

Merasa bingung dengan perintah tersebut, Sertu Pardi bertanya, "Bagaimana kalau Bapak kena?"

Soegito pun kembali menegaskan, "tidak peduli, tembak, habiskan saja,"tegasnya.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya