Dalam laporannya, misi penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) mencatat Israel telah melakukan lebih dari 10.000 pelanggaran udara dan darat sejak gencatan senjata berlaku.
• Korban di Lebanon: Kementerian Kesehatan Lebanon mendokumentasikan setidaknya 331 korban jiwa dan 945 korban luka akibat serangan Israel selama periode ini.
• Kehadiran Militer: Sesuai persyaratan gencatan senjata, militer Israel seharusnya mundur sepenuhnya dari Lebanon selatan pada Januari lalu. Namun, Israel masih mempertahankan pos militer di lima pos terdepan di perbatasan, memperkeruh situasi keamanan yang rapuh.
Tindakan Israel yang terus mengintensifkan serangan udara hampir setiap hari di wilayah Lebanon, dengan dalih menargetkan anggota dan infrastruktur Hizbullah, telah membuat situasi di Lebanon selatan semakin tegang.
(Arief Setyadi )