JAKARTA – Polri mengerahkan kekuatan pasukan dalam skala besar sebagai respons cepat terhadap penanganan bencana alam di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Langkah ini bertujuan memperluas area evakuasi sekaligus menambah sumber daya untuk identifikasi korban serta pemulihan psikologis masyarakat terdampak.
Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo menegaskan, bahwa operasi kemanusiaan tersebut menuntut disiplin tinggi, kesigapan, dan koordinasi lintas fungsi.
"Setiap personel harus memahami tugas dan tanggung jawabnya. Ini operasi kemanusiaan, maka harus dilakukan secara cepat, sinergis, dan gotong royong di semua lini," kata Dedi di Mako Polisi Udara Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, Senin (1/12/2025).
Dedi menyampaikan, bahwa percepatan pengiriman pasukan dan logistik akan terus dilakukan secara adaptif sesuai perkembangan situasi di lapangan.
Total 497 personel diberangkatkan, terdiri dari:
- 300 personel Brimob
- 100 Sabhara
- 26 operator K9 dengan 7 anjing pelacak
- 27 personel DVI
- 20 tim trauma healing
- 15 personel Inafis (masing-masing 5 untuk Sumut, Sumbar, dan Aceh pada gelombang berikutnya)
- 9 personel Humas
Penggelaran personel dibagi menjadi tiga sektor utama:
- Brimob 100 personel menuju Kuala Namu untuk diteruskan ke Sibolga
- Sabhara 100 personel ke Kuala Namu dengan penugasan ke Silangit
- Brimob 100 personel lainnya diberangkatkan ke Sumatera Barat melalui Bandara Minangkabau dengan pengaturan teknis oleh Karoops
Selanjutnya, 100 Brimob disiapkan sebagai pasukan rotasi dan cadangan untuk memperkuat tiga wilayah tersebut. Setelah tiba, pasukan di Silangit diproyeksikan bergerak ke Tapanuli Utara (dua unit) dan Tapanuli Selatan (tiga unit), sementara pasukan dari Sibolga diarahkan ke Tapanuli Tengah sebagai sektor prioritas.
Penguatan logistik didukung oleh Polda Jawa Barat, Polda Banten, dan Polda Metro Jaya, termasuk tambahan terbaru berupa 600 dus makanan siap saji, tenda lapangan, alat kesehatan, thermal gear, dan perlengkapan portable lainnya yang sedang dalam proses manifesting.
Sementara itu, Kabag Penum Divhumas Polri Kombes Erdi A. Chaniago memastikan pendistribusian logistik dilakukan secara berlapis untuk menjamin efektivitas penyaluran.
"Seluruh logistik diperiksa satu per satu sebelum diberangkatkan. Kami memastikan distribusi dilakukan berkelanjutan agar seluruh daerah terdampak menerima dukungan yang memadai," ujarnya.
(Awaludin)