JAKARTA – Indonesia turut menyemarakkan bazar amal yang diselenggarakan oleh International Women’s Association (IWA) di Bucharest, Rumania. Partisipasi Indonesia dalam bazar amal yang digelar pada Minggu (7/12/2025) ini tidak hanya untuk mendukung tujuan sosial, tetapi juga memperkuat citra negara di fora internasional.
“Partisipasi Indonesia ini juga untuk lebih memperkenalkan budaya, seni, dan produk khas Indonesia kepada masyarakat internasional di Rumania,” kata Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Rumania merangkap Republik Moldova, Meidyatama Suryodiningrat, dalam keterangan resmi.
Stan Indonesia menampilkan aneka kerajinan seperti ukiran kayu, topeng, angklung, aksesori, dan busana batik, serta aneka kuliner autentik yang menggugah selera pengunjung, seperti cireng, gemblong, tahu isi, dan bakwan. Selain itu, terdapat juga menu bakso dan siomay sebagai opsi makan siang.
Para pengunjung tidak hanya melihat-lihat stan Indonesia, bertanya dan berbincang tentang Indonesia, tetapi juga membeli barang-barang yang dipamerkan serta makanan. “Tiada hentinya stan Indonesia dipenuhi pengunjung hingga aneka makanan Indonesia yang disiapkan habis terjual,” kata Ruth Raynata, Sekretaris DWP KBRI Bucharest.
Tari Bajidor Kahot di panggung utama yang dipersembahkan oleh Jihan Hasna Jauza Apandi, mahasiswi Indonesia yang sedang menempuh studi aerospace engineering di National University of Science and Technology Politehnica Bucharest, menambah kemeriahan suasana bazar. Dengan gerakan dinamis dan ekspresif, serta iringan musik yang enerjik dan ritmis, tarian tradisional asal Jawa Barat ini menarik perhatian pengunjung yang terlihat terpesona dan merespons dengan tepuk tangan meriah serta mengabadikan momen melalui kamera telepon genggam.
Kemeriahan semakin terasa saat parade negara peserta berlangsung. Bendera Merah Putih berukuran besar berkibar megah di tangan dua mahasiswa University of Bucharest, Aisya Salwa Suprapta dari jurusan Administrasi Bisnis dan Laksmana Adib Suryodiningrat dari jurusan Hubungan Internasional. Mengenakan pakaian adat Dayak, keduanya mengibarkan bendera nasional di antara deretan bendera negara lain, menciptakan pemandangan spektakuler yang membangkitkan rasa bangga akan identitas Indonesia.
IWA Charity Bazaar diikuti oleh lebih dari 60 misi diplomatik dan komunitas internasional di Rumania. Bazar tidak hanya sekadar pameran, tetapi juga simbol persatuan melalui keberagaman, toleransi, dan semangat berbagi lewat kegiatan sosial.
Dalam bazar ini, pengunjung dapat menjelajahi tradisi autentik, kreasi artistik, musik dan koreografi, sajian kuliner khas, serta kerajinan tangan dari berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia.
(Rahman Asmardika)